SUKABUMIUPDATE.com - Kepedulian terhadap lingkungan dimulai dari lingkup terkecil, itulah yang ada di benak Neng “Bungsu†Lisda (28), seorang pegiat karinding di komunitas Karasukan saat mengemukakan gagasan Gerakan Bawa Gelas Sendiri pada acara Gurat Lengkah Dua Tahun Karasukan yang akan digelar Sabtu (11/2) besok.
Gelaran seni budaya Sunda yang dipelopori komunitas Karinding Sukabumi Ngahiji tersebut, rencananya akan menampilkan sejumlah kesenian Sunda buhun. Selain karindingan, juga perform sejumlah seni tradisional Sunda, seperti dog dog lojor, karinding pencak, dan jaipong, dan lainnya.
“Kita undang seluruh komunitas yang ada di Sukabumi, tidak hanya komunitas Sunda. Kita juga akan sediakan camilan seperti jajanan pasar dan umbi-umbian rebus, kopi dan teh kita sediakan untuk warga. Tapi warga dan undangan wajib membawa sendiri gelas dari rumah,†Lisda bertutur kepada sukabumiupdate.com, Kamis (9/2).
Ditambahkannya, panitia berharap para undangan dan warga tidak membawa gelas plastik sekali pakai. Menurutnya, hal itu dilakukan karena panitia berharap kegiatan tersebut tidak ikut menyumbangkan sampah.
â€Sampah pasti ada, tetapi kita tekan seminimal mungkin, supaya tidak menyumbangkan sampah plastik. Kita semua sadar sampah plastik tidak dapat terurai secara alami, dan pemusnahan dengan cara dibakar hanya akan menimbulkan masalah lain,†tambah Lisda.
Gerakan membawa gelas sendiri seperti yang dilakukan oleh komunitas Karasukan mungkin terdengar aneh dan baru. Namun, permasalahan sampah plastik semakin hari kian mengkhawatirkan. â€Harus ada upaya nyata dan memulai langkah kecil ini,†pungkasnya.