SUKABUMIUPDATE.com - Jika di Kabupaten Sukabumi ada ketua rukun tetangga (RT) yang tinggal di bangunan bekas kandang ayam, maka ia adalah Herdiansyah (39) dan Erni Sumarni (32).
Sepuluh tahun sudah keluarga yang telah memiliki dua anak ini tinggal di bekas kandang ayam, di atas kolam ikan pada lahan milik warga setempat, beralamat di Kampung Bojongkuring RT 02/26, Kelurahan/Kecamatan Cibadak.
Kemiskinan memang membuat Herdiansyah tidak memiliki pilihan lain, selain tinggal di kandang ayam. Untuk mencegah agar angin tidak masuk ketika malam hari, dinding dan lantainya ia tempeli kardus tebal, terlebih pada musim penghujan seperti saat ini.
Lupakan soal rasa nyaman atau tidak, hidup di kandang ayam. Karena benak suami istri ini hanya fokus bagaimana membiayai hidup istri dan kedua anaknya, Jihan Amanda (10) yang sudah duduk di Kelas 4 SD Negeri Bojongkoneng, dan si bungsi Muhamad Yaser (3,5) yang membutuhkan nutrisi cukup di masa pertumbuhan.
Namun, sesulit apa pun hidup ia jalani, pria yang dengan kelainan fisik pada bagian kaki ini, sangat disayang warga karena gemar membantu dan mengayomi. Karenanya, tidak heran jika kemudian ia didaulat menjadi ketua RT.
BACA JUGA:
Lurah Dayeuhluhur Kota Sukabumi Jaminkan Diri Bantu Warganya
Bocah Hirschsprung Warungkiara Kabupaten Sukabumi Butuh Uluran Tangan
Wakil Wali Kota Sukabumi Optimis Angka Kemiskinan Tahun 2016 Berkurang
Pada perbincangan santai sukabumiupdate.com dengan Hendri di “kandangnyaâ€, ia mengaku tidak pernah bermimpi diangkat menjadi ketua RT. Hanya ingin membantu siapa pun warga yang membutuhkan, selama ia mampu melakukannya.
“Bukannya tidak mau ngontrak rumah, tapi memang kebutuhan hidup lainnya lebih penting. Untuk makan saja sering kurang. Selagi warga mengizinkan, saya akan tetap tinggal di sini, hingga bisa memberi tempat layak untuk keluarga,†demikian Hendri bertutur, Kamis (9/2).
Diakui Hendri, kesibukan sehari-harinya memang hanya membantu warga. Pekerjaan sekasar apa pun ia lakukan. “Yang penting halal. Istri juga sering bantu-bantu. Mungkin itu yang bikin warga mau ngangkat saya jadi ketua RT,†lanjutnya.
Ditambahkan sang istri, tinggal di bekas kandang ayam, tak masalah baginya. Ia hanya mengkhawatirkan kondisi kesehatan kedua anaknya, karena “kandang†yang mereka tinggali itu kerap bocor jika hujan turun.
“Kasihan anak-anak, kadang pas mau tidur, terus hujan turun. Tidurnya jadi nggak bisa karena banyak yang bocor,†ungkap Erni getir.
Untuk meringankan beban suami, setiap hari Erni berjualan makanan di sekitar tempatnya tinggal. Penghasilan pun diutamakan untuk biaya pendidikan dan nutrisi kedua buah hatinya. “Semoga ada yang peduli dengan nasib anak-anak kami ini,†pungkas Erni dengan mata berkaca-kaca.