Ini Jawaban Disdik Kabupaten Sukabumi Soal 7 Ribu Siswa SD di Cidahu Putus Sekolah

Selasa 07 Februari 2017, 19:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Terkait temuan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, bahwa tujuh ribu siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cidahu putus sekolah alias drop out (DO), mengagetkan banyak pihak. Kabar mengejutkan tersebut diutarakan Ketua Komisi IV Bidang Pendidikan dan Kesehatan, Dini Sutiarsih, dalam forum musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Cidahu, Rabu (1/2) lalu.

“Ya kita berupaya ke semua pihak untuk menyisir keberadaan anak-anak yang DO tersebut, khususnya unit pelaksana teknis dinas (UPTD) pendidikan. Tak heran jika indeks pembangunan manusia (IPM) Kecamatan Cidahu ini rendah. Harus kita carikan solusinya,” beber Dini kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (4/2).

Guna mengantisipasi adanya siswa sekolah dasar (SD) drop out (DO) atau putus sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi telah melakukan berbagai upaya sosialiasi termasuk membuka secara transparan informasi data anak sekolah yang tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, baik lantaran faktor ekonomi atau lainnya.  

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Disdik, Suryana, saat menjawab adanya 7.000 siswa DO di Kecamatan Cidahu. Dijelaskannya, data yang dimiliki Disdik terkait data siswa, hingga Januari 2017, terdapat sekitar 6.425 siswa SD di kecamatan tersebut.

BACA JUGA:

Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi: Tujuh Ribu Anak Cidahu Putus Sekolah

7.000 Siswa SD Cidahu Kabupaten Sukabumi DO, Ingkari UU Sisdiknas

11 Pelajar Kota Sukabumi Positif HIV, Wajib Bersekolah

Jumlah tersebut tersebar di 23 SD, terbagi dari kelas satu sebanyak 1.056 siswa, kelas dua 1.072 siswa, dan 1.072 siswa duduk di kelas tiga. Selain itu, 1.092 tercatat sebagai siswa kelas empat, kelas lima sebanyak 1.003 siswa, dan untuk kelas enam sebanak 1.130 siswa. 

"Dalam kurun beberapa tahun kita terus melakukan penekanan angka DO. Sehingga jika disebut angka tujuh ribu anak DO di Kecamatan Cidahu, tentu angka itu terlalu banyak, karena yang sekolah saja jumlahnya kurang dari tujuh ribu," ungkap Suryana kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/2).

Walaupun demikian, Suryana mengakui adanya siswa SD yang DO. Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan anak DO atau tidak sekolah. Di antaranya, faktor lingkungan, sosial  ataupun ekonomi. Agar hal ini dapat dihindari, pihaknya secara gencar terus berupaya menekan angkanya bersama Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di seluruh kecamatan.

"Tidak hanya di lingkungan pendidikan, tentu kita juga melakukan berbagai program dengan instansi atau komponen lain guna menyisir adanya anak putus sekolah. Kita sama-sama menyadari bentangan dan luasnya wilayah, tentu kami harus bekerja ekstra. Secara lembaga, kami juga terbuka untuk menerima adanya masukan dari masyarakat guna perbaikan dunia pendidikan di Kabupaten Sukabumi," pungkas suryana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)