SUKABUMIUPDATE.com - Mendengar Bayonet 1817 yang terlintas adalah tulisan yang sering menempel di kendaraan, baik angkutan umum maupun truk ekspedisi pengangkut barang. Tahukan Anda, Bayonet 1817 ternyata sebuah komunitas yang dibentuk dengan tujuan memberi manfaat bagi anak-anak muda di Jawa Barat dan Indonesia, khususnya Sukabumi.
Sukabumi menjadi penting, karena sejarah Bayonet 1817 tidak bisa dipisahkan dari Kota Mochi. Bayonet sendiri akronim dari Barisan Young Netral, dengan kepengurusan utama berpusat di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Berdirinya Bayonet 1817, diprakarsai seorang prajurit dari Kesatuan Batalyon Armed 13 Kostrad bernama Susman Kushermanto. Pada hari Selasa tanggak 10 Nopember 2009, pada pukul 19.30 WIB di Gang Ajid 1, Nomor 17 B/25 RT 002/005, Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Susman Kushermanto anak kedua dari pasangan keluarga Madi Syarifudin (Purn Kopassus) dan Oon Dianah. Susman membentuk Bayonet 1817 ini dengan mengambil momentum Hari Pahlawan, 10 November, bukan tanpa tujuan khusus.
“Kita berharap para anggota Bayonet 1817 bisa mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. Mengawal pembangunan, khususnya Sukabumi ke depan yang lebih baik sesuai harapan rakyat.†Pendiri Bayonet 1817, Susman Kushermanto bertutur kepada sukabumiupdate.com, Selasa (31/1).
Sementara itu, Ketua Umum Bayonet 1817 Deni Johan, menejelaskan makna dari 1817, menurut Deni adalah jumlah dari 1+8+1+7, yaitu 17. 17 Agustus Indonesia Merdeka, 17 Ramadhan adalah Nuzurul Quran, dan 17 Rakaat yang dikerjakan sehari semalaman untuk sholat wajib bagi umat Muslim.
“Selain itu jumlah dari 1+8 sama dengan 9, yaitu para Waliullah yang menyebarkan Islam ke seantero Nusantara . Jika 1+8 sama dengan 9, maka 1+7 sama dengan 8, 98 ditambah keesaan Allah (tunggal) atau 1, menjadi 99 yaitu Asmaul Husna,†lanjut Deni.
Ia menambahkan dengan semangat untuk memberikan manfaat tidak hanya bagi anggota, tapi juga bagi masyarkat, makan tahun 2016, komunitas ini dikukuhkan menjadi organisasi kemasyarakat (ormas). Bayonet 1817 Sukabumi disahkan sebagai ormas dalam Surat Keputusan Kementrian Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia, NO AHU -0077583.AH.01.07 THN 2016.
“Semoga kami, Bayonet 1817 Sukabumi, bisa bermanfaat dan berguna untuk masyarakat Sukabumi dan Indonesia. Tetap jaya dan abadi selamanya dengan moto Satu untuk Semua, Semua untuk Satu. Silih Asah Silih Asih Silih asuh,†pungkas pria ini lebih jauh.
Berikut Susunan Kepengurusan Ormas Bayonet 1817 Sukabumi, Periode Tahun 2016-2021:
Pendiri:
Susman Kushermanto S.Pd. Msi
Pembina:
Herly Subandi
Mayjen TNI (Purn) DR K Joy Sihotang, Msc
Penasehat:
Deden Rahmat, SH
H. Yunan Helmi
H. Yana Suryana, SE
Ketua Umum: Deni Johan
Wakil ketua: Ade Mulyadi
Sekertaris: Dayat Hidayat, SIP
Bendahara Umum: Nandang Kuswara, SE
Kordinator Umum: Nano Sediana