SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian hari kedua anak SD berinisial N (7 tahun) yang hanyut terseret banjir dan masuk ke selokan di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, belum membuahkan hasil, Kamis (13/10/2022). Pencarian pun dihentikan pada pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan besok, Jumat, 14 Oktober 2022.
Korpos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto mengatakan, titik akhir pencarian hari kedua ini berada di Lembursitu.
Menurut Suryo, hujan deras yang turun masih menjadi kendala tim SAR gabungan dalam pencarian anak tersebut. Sehingga pencarian yang awalnya dilakukan di aliran sungai menjadi pemantauan visual di pinggiran kali Cipelang.
Baca Juga :
"Terkait kendala yaitu kondisi turun hujan dan membahayakan temen-temen yang ada di aliran sungai saya putuskan ditarik sementara dan kita lakukan proses pemantauan visual di pinggiran kali," kata Suryo.
Suryo menyatakan pencarian akan dilaksanakan selama 7 hari sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Kita akan mencari sampai sebatas kemampuan tim dalam pencarian ini karena memang terkait cuaca yang masih suka berubah ubah Terkait hujan Jadi ada keterbatasan kita terkait hal tersebut," jelasnya.
Insiden yang dialami anak berusia 7 tahun itu terjadi pada Rabu, 12 Oktober 2022. Dia hanyut terseret banjir saat bermain di Perumahan Bumi Cisaat Pratama, Kabupaten Sukabumi.
Rumah anak laki-laki itu masih berlokasi di kompleks Perumahan Bumi Cisaat Pratama, namun masuk ke wilayah Kampung Gunungguruh Girang RT 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat. Sementara lokasi hanyutnya korban yakni sebuah selokan, merupakan wilayah yang berada di Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat.