Cita-cita Kerja di Luar Negeri, Cerita Siswa SMK di Cibadak Sukabumi yang Dibunuh

Kamis 13 Oktober 2022, 12:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tujuh pelaku pembunuhan dengan cara membacok siswa SMK di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, berinisial RF (17 tahun), ditangkap Polres Sukabumi dua hari setelah kejadian berdarah ini pecah pada Sabtu dini hari WIB, 8 Oktober 2022.

Akmaludin (70 tahun), kakek RF, mengapresiasi Polres Sukabumi sudah cepat membekuk tujuh pelaku yang tega menghabisi nyawa cucunya itu.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Sukabumi dan jajarannya yang telah menangkap para penganiaya cucu saya serta empati yang telah ditunjukan Bapak Kapolres kepada saya dan keluarga," ujarnya kepada tim Humas Polres Sukabumi, Kamis (13/10/2022).

“Pada kesempatan ini juga saya berharap polisi memproses hukum dengan seadil-adilnya sehingga menimbulkan efek jera bagi para pelaku," sambung Akmaludin.

Akmaludin juga berharap peristiwa yang dialami cucunya merupakan yang terakhir di wilayah Kecamatan Cibadak sehingga tidak ada lagi para pelajar yang mati sia-sia seperti yang dialami RF. Sambil menahan tangis, Akmaludin menceritakan almarhum cucunya ternyata bercita-cita selepas lulus sekolah ingin bekerja di luar negeri guna membantu ekonomi keluarga.

Demi mewujudkan keinginan cucunya tersebut, lanjut Akmaludin, ibu korban yang bernama Hani Handayani rela berangkat bekerja ke luar negeri agar dapat membiayai sekolah RF. "Saat kejadian ibu korban sudah berangkat ke Qatar untuk bekerja," ucapnya.

Menurut Akmaludin, selama ini RF tinggal bersama dirinya di rumahnya di Kampung Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. "Kebetulan kedua orang tua cucu saya sudah lama berpisah, sehingga cucu saya diasuh oleh saya dan neneknya," kata dia.

Sementara terkait adanya aksi-aksi kekerasan melibatkan pelajar, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Purnomo mengatakan itu perlu pengawasan dari semua pihak mulai keluarga dan lingkungan sekitar.

"Dalam hal ini perlu pengawasan dari keluarga dan lingkungan, dari RT/RW, kades, camat, dan yang terakhir dari kami dalam penegakan hukum. Tapi perlu ada sinergitas antara tiga pilar yaitu keluarga, lingkungan, dan kita," kata Dian.

Baca Juga :

Ketujuh pelaku adalah DN (18 tahun), RA (19 tahun), AM (18 tahun), dan empat orang lainnya yakni anak laki-laki di bawah umur. Mereka berasal dari sejumlah sekolah di Kabupaten Sukabumi, ada yang berstatus drop out (DO), alumni, dan sisanya sedang menempuh pendidikan di salah satu SMK di Kabupaten Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)