SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian anak berinisial N (7 tahun) asal Desa Babakan Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi yang hanyut terbawa arus air selokan terkendala cuaca. Hingga malam, anak tersebut masih belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan besok.
"Situasi tidak memungkinkan, maka pencarian distop dulu dan dilanjut besok. Besok [pencarian] akan dimulai jam 7 pagi," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisaat Imam Ismail kepada awak media, Rabu (12/10/2022).
Menurut dia, di hari pertama pencarian ini dilakukan penyisiran sejuah 3 kilometer. "Kita menyisir gorong-gorong yang berada di jalan. Besok pencarian dilanjutkan lagi bersama tim gabungan," ujarnya.
.
Joko Kendil menjadi sorotan karena ia berjalan dengan begitu cepat tanpa alas kaki. Tak hanya itu, banyak yang menyebut bahwa pria tersebut menaiki macan putih saat sedang berkelana.
.
Ia pun kerap berpenampilan nyentrik dengan pakaian khas warna hitam dan caping berwarna hijau. Karena keunikannya tersebut, ia sering diserbu oleh warga yang berjumpa dengannya.
.
Kisah Joko Kendil turut dibagikan dalam tayangan YouTube Sinau Hurip yang diunggah beberapa waktu lalu. Saat itu ia tengah dalam perjalanan dari Pati ke Gunung Muria.
.
Nama Joko Kendil baru-baru ini viral di media sosial. Ia adalah seorang musafir pria yang bepergian dengan berjalan kaki.
.
Joko Kendil menjadi sorotan karena ia berjalan dengan begitu cepat tanpa alas kaki. Tak hanya itu, banyak yang menyebut bahwa pria tersebut menaiki macan putih saat sedang berkelana.
.
Ia pun kerap berpenampilan nyentrik dengan pakaian khas warna hitam dan caping berwarna hijau. Karena keunikannya tersebut, ia sering diserbu oleh warga yang berjumpa dengannya.
.
Kisah Joko Kendil turut dibagikan dalam tayangan YouTube Sinau Hurip yang diunggah beberapa waktu lalu. Saat itu ia tengah dalam perjalanan dari Pati ke Gunung Muria.
.
Musafir tersebut mengaku berasal dari Lor Kadilangu dan memiliki nama asli Kosnan. Menurutnya nama Joko Kendil adalah pemberian dari sang guru, Syekh Hadi Demak Guntur yang diambil dari nama salah satu murid Sunan Kali Jaga.
.
Ia pun menyebut telah sering melakukan perjalanan keliling dunia selama 21 tahun sejak 2001. Ia berencana melakukannya selama 24 tahun atau hingga 2025.
.
Dalam melakukan perjalanannya, Joko Kendil mengaku menaiki macan putih hingga bisa berjalan dengan cepat. Tidak peduli siang atau malam, bahkan di cuaca panas pun ia tetap berjalan.
.
"Saya gak jalan, yang jalan macan. Saya naik macan putih," kata Joko Kendil dalam bahasa Jawa.
.
Joko Kendil menyebut kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Setelah pengembaraannya selesai di tahun 2025 ia akan kembali datang ke gurunya untuk menikah.
.
SUMBER : SUARA.COM
" />
Insiden yang dialami anak kelas 1 SD tersebut terjadi Rabu sekitar pukul 15.00 WIB di sebuah selokan di Perum Bumi Cisaat Pratama. Menurut Medi, korban terpeleset dan hanyut terbawa arus air selokan yang sedang deras akibat hujan,
Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim menyatakan pencarian terkendala cuaca dan kendala lainnya.
"Banyak kendala yang kita hadapi karena aliran sungai ini tertutup jembatan, gorong-gorong, tertutup rumah warga sehingga tim kami harus menyusuri sungai dibantu dengan alat-alat," katanya.
Medi menyatakan, aliran selokan itu bermuara di sungai Cipelang. Sehingga relawan ada yang standby di sekitar Gedung Widaria Kencana (GWK) yang berada di Jalan Lingkar Selatan. “Karena di GWK banyak bebatuan jadi dicurigai ada di sana jadi kita bagi-bagi tim. Kami dibantu dari PMI, Sehati dan lain-lain," jelasnya.