SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur menyebabkan sejumlah titik bencana banjir, longsor hingga jalan putus di Kota Sukabumi, Rabu (12/10/2022).
Dari data BPBD Kota Sukabumi dari pukul 07.00 WIB hingga 17.27 WIB terdapat 16 titik bencana. Yang terdiri dari 6 titik bencana banjir, 4 titik longsor, 2 titik TPT amblas dan jebol kemudian 3 titik luapan air dan 1 titik jalan putus.
6 titik banjir yaitu di Pondok Pesantren Assirojul Munir, RT 04/09, Kelurahan Sriwidari. Kemudian di RT 07/04, Benteng tepatnya belakang kantor Dishub. Lalu di RT 05/09, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Selabatu tepatnya dekat PLN. Titik selanjutnya berada di SD Sudajayahilir, Kelurahan Jayaraksa. lalu di Jalan Perintis Kemerdekaan, banjir terjadi akibat luapan drainase trotoar dan banjir luapan sungai di RT 05 09, Kelurahan Selabatu.
Adapun titik longsor adalah di Perum Taman Asri RT 03/09, Kelurahan Subangjaya lalu di Jalan Pasundan RT 02/07, Kelurahan Nyomplong kemudian di RT 04/17, Kelurahan Cisarua serta di RT 05/15 Perum Kandara, Kelurahan Subangjaya.
.
Joko Kendil menjadi sorotan karena ia berjalan dengan begitu cepat tanpa alas kaki. Tak hanya itu, banyak yang menyebut bahwa pria tersebut menaiki macan putih saat sedang berkelana.
.
Ia pun kerap berpenampilan nyentrik dengan pakaian khas warna hitam dan caping berwarna hijau. Karena keunikannya tersebut, ia sering diserbu oleh warga yang berjumpa dengannya.
.
Kisah Joko Kendil turut dibagikan dalam tayangan YouTube Sinau Hurip yang diunggah beberapa waktu lalu. Saat itu ia tengah dalam perjalanan dari Pati ke Gunung Muria.
.
Nama Joko Kendil baru-baru ini viral di media sosial. Ia adalah seorang musafir pria yang bepergian dengan berjalan kaki.
.
Joko Kendil menjadi sorotan karena ia berjalan dengan begitu cepat tanpa alas kaki. Tak hanya itu, banyak yang menyebut bahwa pria tersebut menaiki macan putih saat sedang berkelana.
.
Ia pun kerap berpenampilan nyentrik dengan pakaian khas warna hitam dan caping berwarna hijau. Karena keunikannya tersebut, ia sering diserbu oleh warga yang berjumpa dengannya.
.
Kisah Joko Kendil turut dibagikan dalam tayangan YouTube Sinau Hurip yang diunggah beberapa waktu lalu. Saat itu ia tengah dalam perjalanan dari Pati ke Gunung Muria.
.
Musafir tersebut mengaku berasal dari Lor Kadilangu dan memiliki nama asli Kosnan. Menurutnya nama Joko Kendil adalah pemberian dari sang guru, Syekh Hadi Demak Guntur yang diambil dari nama salah satu murid Sunan Kali Jaga.
.
Ia pun menyebut telah sering melakukan perjalanan keliling dunia selama 21 tahun sejak 2001. Ia berencana melakukannya selama 24 tahun atau hingga 2025.
.
Dalam melakukan perjalanannya, Joko Kendil mengaku menaiki macan putih hingga bisa berjalan dengan cepat. Tidak peduli siang atau malam, bahkan di cuaca panas pun ia tetap berjalan.
.
"Saya gak jalan, yang jalan macan. Saya naik macan putih," kata Joko Kendil dalam bahasa Jawa.
.
Joko Kendil menyebut kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Setelah pengembaraannya selesai di tahun 2025 ia akan kembali datang ke gurunya untuk menikah.
.
SUMBER : SUARA.COM
" />
Selain banjir dan longsor, juga terjadi luapan air di Jalan Casablanka, RT 02/09, Kelurahan Babakan kemudian Jalan Ciandam, RW 06, Keluarahan Cibeureumhilir lalu di Jembatan Merah, Kelurahan Jayaraksa, sungai Cisuda meluap.
Hujan deras juga mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) amblas di RW 11, Kelurahan Karangtengah dan TPT jebol di Perum SJR, Jalan Kokom Komariah RT 02/13 Kelurahan Subangjaya.
Selain TPT ambrol, hujan deras menyebabkan jalan putus di Kelurahan Subangjaya. Jalan itu berada di RT 04/08 penghubung ke RW 12 dan RW 13.