SUKABUMIUPDATE.com - Pemkot Sukabumi mendorong kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (11/10/2022). Acara ini dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Hadir pula di acara ini Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi Perpustakaan Nasional Nurcahyono, dan Bunda Literasi Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi.
Acara yang digagas Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Sukabumi ini berupa talkshow bertemakan transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional. ''Momen ini semangatnya menggalakan literasi di tengah masyarakat,'' kata Fahmi. Terutama memghadapi tantangan Indonesia masuk G20 dan masuk peringkat 16 besar dunia.
Targetnya, kata Fahmi, pada 10 tahun mendatang Indonesia masuk 10 besar negara di dunia. Selanjutnya pada 2045 saat Indonesia emas ditargetkan masuk 4 besar dunia.
''Saat ini bagaimana membuat tahapan dan langkah mempersiapkan anak menjemput masa depan untuk Indonesia emas 2045,'' ungkap dia.
Salah satu yang dilakukan adalah melalui gerakan literasi, sebab tidak mungkin mencapai Indonesia emas dan 4 besar dunia kalau tidak mempersiapkan anak yang cerdas, akhlak terbaik, fisik sehat, dan spiritual kuat. Bukan sebatas literasi membaca, tapi menulis dan berhitung serta menyelesaikan masalah sesuai kemampuannya.
Kata Fahmi, perlu percepatan literasi dengan digitalisasi sehingga dilakukan transformasi perpustakaan. Perpustakaan harus berubah bukan hanya tempat mencari buku dan tempat membaca buku.
Fahmi mengatakan bertransformasi bukan hanya perpustakaan biasa-biasa, namun harus memiliki semangat inklusif sosial dalam artian meningkatkan kesejahteraan berbasis perpustakaan. Perpustakaan menjadi tempat meningkatkan ekonomi warga setempat dengan menggandeng pelaku UMKM.
Fahmi menuturkan, perpustakaan juga bertransformasi menjadi ekosistem digital dalam pengelolaanya. Ia mengatakan literasi penting ketika lemah akan mudah termakan hoaks.
Lebih lanjut Fahmi menerangkan, di Kota Sukabumi ada sebanyak 314 perpustakaan baik tingkat kota kelurahan, sekolah dan sarana publik kolecer, dan galeri literasi.
Selain itu, di masa pandemi, digulirkan Cendol atau cerita dongeng online yang dilakukan ketika perpustakan tutup dan sampai sekarang masih berlangsung serta inovasi Sahabat Geulis dan Kolecer. Semangatnya anak makin cerdas, hebat dan jadi penyemangat gerakan literasi di Kota Sukabumi.
SUMBER: WEBSITE KDP SETDA KOTA SUKABUMI
(ADVERTORIAL)