SUKABUMIUPDATE.com - Keterangan dari lokasi dugaan pembacokan siswa SMK di Kampung Pasar RT 01/03 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, disampaikan warga setempat. Diketahui, insiden pada Sabtu dini hari WIB, 8 Oktober 2022, tersebut menewaskan pelajar berinisial R (17 tahun).
Warga setempat, Tuti Yanah (65 tahun), menceritakan detik-detik dugaan pembacokan yang dialami R. Berdasarkan keterangan anaknya, Tuti menyebut saat peristiwa itu terjadi tidak ada suara minta tolong dari arah lokasi kejadian yakni dekat rel kereta api seberang rumah Tuti. Namun, anak Tuti mendengar suara seperti orang terjatuh.
"Mendengar suara orang jatuh. Dia (anak Tuti) kira maling ayam karena lokasi jatuh dekat kandang ayam (kandang ayam dekat lokasi kejadian)," kata Tuti kepada sukabumiupdate.com.
Tak lama setelah itu, ada warga yang berteriak maling lalu diikuti warga lainnya untuk mengecek. Ternyata, yang ditemukan bukanlah maling, melainkan korban R yang sudah berlumuran darah dan tak sadarkan diri. Tuti menduga korban dikejar oleh terduga pelaku sampai tiba di wilayah Kampung Pasar RT 01/03 tempat tinggalnya.
Tuti menyebut anaknya melihat ada terduga pelaku yang berjumlah dua orang berlari menyusuri rel kereta api. Salah satu di antara terduga pelaku disebut Tuti membawa senjata tajam jenis celurit. "Kemungkinan korban dikejar oleh dua pelaku itu sehingga bisa sampai ke daerah sini (Kampung Pasar RT 01/03 tempat tinggalnya)," ujarnya.
"Waktu itu korban sempat dikerumuni warga, lalu dilarikan ke RSUD Sekarwangi oleh mobil yang kebetulan melintas untuk dibawa dan diberi penanganan," imbuh Tuti.
Reporter sukabumiupdate.com sudah berusaha mendatangi sekolah R untuk mendapat keterangan lebih lanjut, namun tidak diberi izin oleh pihak keamanan sekolah dengan alasan pihak yang bersangkutan tidak ada di lokasi.
Baca Juga :
Sebelumnnya, detik-detik dugaan pembacokan ini juga diceritakan teman korban sekaligus saksi. Dia yang sesama pelajar salah satu SMK di Cibadak mengaku dipukuli para terduga pelaku yakni gerombolan bermotor yang menyerang tanpa alasan jelas.
Menurut saksi, ketika itu dia bersama korban dan rekan lainnya tengah nongkrong di sebuah warung kopi di Kampung Pasar. Tanpa alasan jelas, korban dan rekan-rekannya langsung diserang gerombolan anak muda yang datang menggunakan beberapa sepeda motor. Sejumlah warga dan saksi menyebut para terduga pelaku adalah kelompok pelajar dari sekolah lain di Kabupaten Sukabumi.
REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI