SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki musim hujan, Sungai Cidolog kerap meluap dan menimbulkan banjir. Situasi yang sering terjadi ini diduga dipicu adanya pendangkalan sungai yang memiliki hulu di hutan pinus milik Perum Perhutani di Kampung Rancapalet RT 15/05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi.
"Pertama banjir besar pada 2016. Dari situ mulai pendangkalan Sungai Cidolog akibat erosi material lumpur, pasir, dan bebatuan dari hulu sungai," kata Ketua Karang Taruna Kecamatan Cidolog, Sunandar, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Luapan Sungai Cidolog akibat intensitas hujan tinggi, sambung Sunandar, sering menimbulkan banjir di sejumlah titik rawan seperti Kedusunan Cipamingkis, Mekarsari Desa Cipamingkis, lapang sepak bola di samping kantor Kecamatan Cidolog, Desa Mekarjaya. Sunandar menyebut banjir juga merendam jalan raya provinsi di Desa Cidolog.
"Ada tiga wilayah rawan banjir karena luapan Sungai Cidolog, yang menjadi langganan karena air cepat meluap. Jika lebih dari satu jam hujan turun dengan intensitas tinggi, maka terjadi banjir," ujar dia.
Sunandar mengatakan perlu ada normalisasi pengerukan sungai dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di pinggi Sungai Cidolog. "Kami atas nama Karang Taruna Cidolog, Pemdes Cipamingkis, Mekarjaya, Cidolog, dan warga, berharap ada penanganan dari pemerintah kabupaten, provinsi, atau pemerintah pusat," kata dia.