SUKABUMIUPDATE.com - 9 kios di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi rusak akibat longsor tebing sungai Cicatih. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini karena para pedagang yang terdampak sudah lebih dulu menyelamatkan diri.
Menurut warga setempat, hujan deras yang terjadi sejak Jumat siang 7 Oktober 2022 membuat aliran sungai cicatih membludak. Kemudian memicu longsor kawasan pasar yang berada di atas sungai, di Kampung Leuwiorok RT 09/04 Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda.
"Kejadiannya sekitar pukul 18.45 WIB. Tebing sungai longsor dan merusakan kios di pasar yang berada diatasnya," jelas Ketua RW 04 Kampung Leuwiorok, Muhammad Misbahudin kepada awak media.
9 kios yang berada di blok F Pasar Parungkuda lanjut, Misbahudin terdampak. Rata-rata tembok belakang yang berada diatas tebing sungai ikut longsor.
"Untuk perabotan sudah dikeluarkan dari kios dan sementara dikosongkan untuk mengantisipasi roboh," lanjut dia.
Sejumlah petugas dari TNI, kepolisian, relawan bencana dan uptd pasar dan pihak kecamatan serta lainnya lanjut Misbahudin langsung menutup kawasan tersebut dari aktivitas.
Data sementara Babinsa Sundawernang melaporkan bahwa kios-kios yang rusak ini ditempati oleh; Dede, Sugianto, Dodi, Riskawati, Erwin, Eni, Nena, Dede, dan Maman.
"Tak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp 350 juta," tulis laporan tersebut.
Baca Juga :
Dari catatan sukabumiupdate.com, ini bukan kejadian pertama di Pasar Parungkuda. Pada 19 Desember 2020, 4 kiosdi Pasar Semi Modern Parungkuda amblas masuk sungai.
Kios-kios tersebut berdiri di atas tebing yang di bawahnya Sungai Cicatih. 4 bangunan tersebut terdiri dari WC umum, kios bakso, warung nasi serta warung nasi sekaligus warung kopi.
REPORTER: IBNU (MAGANG)