SUKABUMIUPDATE.com - Pemkot Sukabumi menyiapkan bantuan bagi warga yang tidak terakomodir bansos (bantuan sosial) dari pemerintah. Bantuan ini disalurkan dengan mesin ATM beras yang rencananya akan ditempatkan di sejumlah lokasi di Kota Sukabumi.
Disebut ATM karena warga penerima bantuan ini harus menggunakan kartu khusus agar dapat mengambil jatah berasnya. Saat ini, program ATM beras masih dalam tahap finalisasi, khususnya memverifikasi data warga calon penerima bantuan dari Baznas Kota Sukabumi.
ATM Beras ini digagas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi, dimana pada Selasa 4 Oktober 2022 menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi para operator ATM Beras, di ruang pertemuan kantor Dinsos. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Dinsos, Ageng Basuki Hilmawan, mengatakan bimtek ini adalah tahap persiapan beroperasinya ATM beras yang rencananya akan ditempatkan dibeberapa titik.
Melansir dari portal resmi Pemkot Sukabumi, persiapan lainnya yang tengah dilakukan adalah verifikasi data masyarakat yang berhak menggunakan ATM beras ini. Dinsos menunggu kiriman dari Baznas Kota Sukabumi.
"Pengguna ATM beras nantinya adalah warga yang kurang mampu dan belum mendapatkan bantuan apapun baik dari Pemerintah Pusat maupun Daerah," jelasnya.
Perwakilan PT. Megatron Empat Sekawan sebagai penyalur ATM beras, menerangkan bahwa alat ini menampung ratusan liter beras dan memanfaatkan teknologi internet. Dalam penggunaannya, warga penerima bantuan akan diberikan kartu RFID (Radio Frequency Identification), sehingga setiap pengambilan beras akan disesuaikan dengan jatah yang tercatat pada database.