SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meminta masyarakat waspada terkait intensitas hujan yang tinggi saat ini. Hal itu diungkapkan Fahmi dalam kegiatan apel siaga bencana 2022.
“Mulai hari ini dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir, maka seluruhnya harus waspada," ujar Fahmi di Lapang Merdeka, Kamis (6/10/2022).
Fahmi menuturkan banjir, longsor, gempa dan kebakaran masih menduduki peringkat pertama potensi bencana di wilayah Kota Sukabumi.
Fahmi menambahkan, apel gelar pasukan tersebut merupakan salah satu upaya edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya dalam menghadapi potensi bencana.
"Kami ingin mengedukasi kepada warga bahwa penanggulangan bencana ini bukan hanya tugas pemerintah atau BPBD saja, makanya dilakukan edukasi sosialisasi ini gencar dilakukan baik kepada masyarakat maupun lingkungan sekolah," jelasnya.
Dalam apel pasukan ini dilakukan simulasi penanganan bencana. Dalam simulasi tersebut 6 orang mengalami luka dan seorang meninggal dunia akibat angin puting beliung. Para petugas gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, PMI dan Tagana dengan sigap melakukan evakuasi.
"Kami simulasikan kesiapan penanganan bencana dalam gelar pasukan ini. Tadi ada 6 korban dan 1 meninggal dunia akibat terdampak puting beliung," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardhani
Imran menyatakan BPBD selalu menyiagakan personil dan terus meningkatkan koordinasi serta kolaborasi dengan berbagai elemen sebagai upaya mendeteksi potensi penanggulangan bencana.
"Selain itu kami juga membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana alam di Kota Sukabumi," ucapnya.