Soal Layanan Puskesmas Kebonpedes Sukabumi Diprotes Warga, Ini Kata Kapus

Jumat 30 September 2022, 21:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video yang diduga adu mulut antara warga dengan Kepala Puskesmas (Kapus) Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, viral. 

Sosok pria dalam video tersebut merupakan Muklis Rahayu, seorang warga Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes. Pria itulah yang merekam video tersebut. 

Baca Juga :

Pukesmas Parungkuda Sukabumi Batal Kurangi Jam Operasional? Nakes Jalani Swab Test

Muklis mengungkapkan, semua berawal ketika anaknya M Gures Zulfikot (2,5 tahun) demam pada Rabu pagi, 28 September 2022. Kemudian oleh nenek dan kakeknya, Gures dibawa ke puskesmas. 

Di puskesmas ini, Gures kejang-kejang sampai berbusa. “Sontak saya panik dan langsung mendatangi Puskesmas. Sesampainya disana, petugas yang menangani meminta agar dirujuk ke RS Hermina, karena merasa tidak sanggup dan bukah ranahnya," ujar Muklis, Jumat (30/9/2022).

Muklis kemudian membawa anaknya ke RS Hermina namun dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH. Kini, Gures sudah berada di rumahnya.

Atas pelayanan Puskesmas Kebonpedes yang dianggap Muklis kurang memuaskan, dia pun menyampaikan keluhan secara langsung ke Kapus Kebonpedes Lilis Sumiati, Kamis, 29 September 2022.

Saat itu hadir Camat Kebonpedes Kurnia Lismana di ruangan Kapus. 

"Saat menyampaikan keluhan, sempat dipotong omongannya, saya tidak terima sehingga sempat terjadi adu mulut. Selama kurang lebih 1 jam saya mengobrol di ruangannya tapi tidak menemui titik terang atau solusi," tuturnya.

Terkait kejadian ini, Kapus Kebonpedes Lilis Sumiati menyampaikan permohonan maafnya terkait pelayanan. 

"Sebagai kepala puskesmas mohon maaf apabila selama ini pelayanan di Puskesmas Kebonpedes belum dapat memenuhi harapan dan tuntutan yang lebih, semoga kedepan kami bisa lebih meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi," ujarnya.

Lilis mengaku baru 2 bulan menjabat sebagai Kapus Kebonpedes, sebelumnya pernah menjadi Kapus Gegerbitung dan Kapus Cijangkar. Lilis menyatakan Puskesmas Kebonpedes merupakan puskesmas non rawat inap yang artinya tidak 24 jam buka dan standby.

"Buka pelayanannya dari hari Senin sampai Sabtu dari mulai pelayanan  jam 7.30 - 14.00. Kecuali petugas persalinan (Bidan) yang siap berjaga 24 jam, itupun inovasi dari kami pihak Puskesmas Kebonpedes," imbuhnya.

Lilis menyatakan, pada saat kejadian itu yang menangani anak Muklis adalah petugas piket persalinan atau bidan. 

“Jadi mereka meminta rujuk ke rumah sakit itu karena bukan ranah mereka menangani hal tersebut dan kebetulan sekira pukul 06.30 petugas medisnya belum ada yang datang karena belum jamnya operasional di jam itu," ujarnya.

"Karena tidak semua keluhan masyarakat bisa kami tangani, karena kalau ada keluhan yang bukan ranah kami untuk menangani pasti kita akan rekomendasi agar dirujuk ke rumah sakit," tuturnya kepada sukabumiupdate.com.

Lilis berharap kedepannya agar Puskesmas Kebonpedes ditingkatkan menjadi puskesmas dengan rawat inap sehingga dapat melayani masyarakat selama 24 jam yang tentu saja dibantu tenaga dan sarana prasarananya juga dilengkapi oleh pemerintah.

"Masyarakat diharapkan dapat memahami fungsi dari puskesmas Kebonpedes ini sehingga yang selama ini masyarakat dituntut untuk selalu standby selama 24 jam, tenaga dan sarananya pun belum mampu untuk tuntutan tersebut," harapnya.

Terkait adu mulut kapus dan warga, Camat Kebonpedes Kurnia Lismana menyatakan sudah bertemu dengan kedua belah pihak. 

"Saya kemarin sudah komunikasi ke Bu Lilis terkait menghadapi atau melayani masyarakat baik yang memberi masukan atau mengkritik dan lain-lain. Saya pun sudah mengobrol juga dengan Muklis di kecamatan bersama rekan-rekan di kecamatan, memberikan masukan agar bisa menjalin silaturahmi lebih baik walaupun kemarin ada yang kurang berkenan," tuturnya.

REPORTER:CRP/GIANNI FATHIN RABBANI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Tak Terima Ada Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet