Update Dampak Banjir Luapan Sungai Cikaso Sukabumi: 10 Rumah Rusak Berat

Minggu 25 September 2022, 10:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir luapan Sungai Cikaso mengakibatkan puluhan rumah di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan.

Camat Cibitung Anna Rudianugraha mengatakan dari data terbaru tercatat 10 rumah rusak berat, 35 rumah rusak sedang kemudian sebuah rumah rusak ringan. Rumah tersebut berada di Kampung Cilopang dan Kampung Ciniti, Desa Cibitung. 

Untuk jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak yaitu di Cilopang 30 KK dan Ciniti 62 KK. 

Baca Juga :

Selain rumah, bencana yang terjadi pada Jumat, 23 September 2022 itu merusak 7 perahu wisata. 

Anna menyatakan 10 rumah yang rusak berat dihuni 5 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 43 jiwa dan saat ini mereka mengungsi di tempat saudaranya. 

Lebih lanjut, Anna mengungkapkan banjir luapan Sungai Cikaso juga menerjang Dusun Kadudahung. Di dusun tersebut terdapat 64 KK yang terdampak, namun belum ada rincian, baik jumlah jiwa, lansia, maupun balita.

Pasalnya, jalur ke lokasi masih terkendala cuaca dan aliran sungai," kata Anna kepada Sukabumiupdate.com, di Posko darurat SDN Simpangdago, Minggu (25/9/2022). 

Lebih lanjut Anna sudah mensiagakan tim dari Puskesmas Cibitung dan sampai saat ini tidak ada keluhan kesehatan dari warga terdampak banjir luapan Sungai Cikaso.

Untuk bantuan berupa sembako datang dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi, melalui Dinas Sosial, BPBD, Kecamatan Cibitung, dari Polsek Surade, Koramil Surade, komunitas, para Kades, dan instansi lainnya. 

Anna pun sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk penanganan dua orang lansia yang bingung mau mengungsi kemana setelah rumahnya rusak dihantam Banjir Sungai Cikaso

"Untuk kaitan rumah dua Lansia di Kampung Cilopang, kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Cibitung, terutama untuk rumah Mak Kamsih, rencana akan direlokasi," terangnya.

Kepala Desa Cibitung, Iji Pahrudin mengatakan bantuan sembako maupun pakaian layak mulai berdatangan. 

Mengenai warga terdampak yang ada di Dusun Kadudahung masih dalam pendataan. Menurut dia, hujan yang masih turun pada sore membuat sungai Cikaso kembali meluap membuat tim kesulitan menjangkau lokasi. 

"Kami juga masih mendata dampak yang ada di Dusun Kadudahung, karena masih terkendala cuaca," terangnya.

Saat ini masyarakat dibantu Damkar, BPBD, Koramil, Polsek Surade, pelajar, Pramuka, relawan, dan instansi lainnya gotong royong membersihkan material sisa banjir di Kampung Cilopang dan Kampung Ciniti. 

Iji berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, termasuk para kepala desa di wilayah Jampangkulon. “Terimakasih atas bantuannya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi20 Januari 2025, 16:01 WIB

Tawuran Pelajar Kembali Pecah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Ada yang Bawa Celurit

Tawuran antarpelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi ini menurut kesaksian warga melibatkan dua pelajar sekolah SMK.
Tawuran pelajar bersajam kembali pecah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Senin (20/1/2025). (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Food & Travel20 Januari 2025, 16:00 WIB

Menyusur Gua 700 Meter Sanghyang Kenit, Wisata Bandung Barat Sekitar Cipatat

Pengunjung Wisata Sanghyang Kenit Cipatat dapat menyusuri gua yang panjang sekitar 700 meter.
Gerbang Wisata Sanghyang Kenit Cipatat Bandung. Foto: IG/@Pdramhs/@sang_hyang_kenit
Keuangan20 Januari 2025, 15:47 WIB

Sentuh 2,59 Persen, Gerakan Pangan Murah dan Strategi Pemkot Sukabumi Tekan Inflasi

GPM di Kota Sukabumi telah dimulai pada 20 Januari 2025.
Pelaksanaan GPM di Lapang Renyah Kelurahan Tipar Kota Sukabumi pada 20 Januari 2025. | Foto: Website Kota Sukabumi
Entertainment20 Januari 2025, 15:30 WIB

Kronologi Suami Kareena Kapoor, Saif Ali Khan yang Menjadi Korban Penikaman

Aktor ternama Bollywood sekaligus suami Kareena Kapoor, Saif Ali Khan menjadi korban penikaman orang tidak dikenal yang masuk ke kediamannya di Mumbai, India, pada Kamis, 16 Januari 2025.
Kronologi Suami Kareena Kapoor, Saif Ali Khan yang Menjadi Korban Penikaman (Sumber : Instagram/@kareenakapoorkhan)
Sukabumi20 Januari 2025, 15:22 WIB

Pj Wali Kota Bicara Tantangan Pembangunan dalam Musrenbang Kecamatan di Sukabumi

Musrenbang bisa menghasilkan program yang dapat menjawab berbagai tantangan.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji ketika membuka Musrenbang Kecamatan Lembursitu pada 20 Januari 2025. | Foto: Website Kota Sukabumi
Sukabumi20 Januari 2025, 15:21 WIB

DPMD Sukabumi Tegaskan 7 Program Prioritas Penggunaan Dana Desa 2025

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi menetapkan tujuh program prioritas untuk penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2025.
Kantor DPMD Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ilyas)
Sukabumi20 Januari 2025, 15:15 WIB

Dinsos Sambut Baik Pembentukan Sub Klaster Kesiapsiagaan Bencana di Kota Sukabumi

Diinisiasi PMI, Dinsos Kota Sukabumi sambut baik pembentukan sub klaster shelter kesiapsiagaan bencana gempa bumi.
Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Dinsos Kota Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai OMG Live Streamer, Cek Kualifikasinya

Apabaila Anda tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai OMG Live Streamer, Cek Kualifikasinya. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi20 Januari 2025, 14:49 WIB

Pemilik Warung Menjerit! Terancam Proyek Tambak Udang di Pantai Minajaya Sukabumi

Uang ini diperoleh Saep dari pinjaman sana dan sini, termasuk menjual sawah.
Kondisi warung milik Saep di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Senin (20/1/2025). | Foto: SU/Ragil Gilang
Keuangan20 Januari 2025, 14:48 WIB

Kabupaten Sukabumi Catat Inflasi Tertinggi di Jabar, Disdagin Pantau Kenaikan Harga 4 Komoditas

terbatasnya pendistribusian akibat tingginya permintaan dari berbagai daerah menjadi salah satu penyebab utama inflasi
Jajaran Disdagin pantau kenaikan harga 4 komoditas yang picu inflasi tinggi di Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok/turangga)