Sopir Xpander Ngaku Rem Blong, Polisi Uji Ramp Check Kecelakaan Maut di Sukabumi

Kamis 22 September 2022, 20:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - EH (71 tahun) masih dirawat di RSU Kartika Kasih lantaran mengalami sesak napas. EH adalah wanita pengemudi mobil matik Mitsubishi Xpander bernomor polisi F 1349 OJ yang menabrak angkot trayek Sukaraja-Kota Sukabumi nomor polisi F 1959 TZ di Jalan RA Kosasih, depan gerbang Perumahan Pesona Cibeureum Permai, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/9/2022). Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan yang menyita perhatian publik ini.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat mengatakan belum bisa melakukan wawancara atau intrograsi terhadap EH dengan alasan kemanusiaan. Polisi akan menunggu EH pulih atau setidaknya hingga perawatan selesai dan bisa memberikan keterangan yang diperlukan terkait kecelakaan tersebut. "Pengemudi XPander mengalami luka dan sesak napas, sehingga masih dalam perawatan atau dokter yang menanganinya, untuk tidak dulu dilakukan wawancara atau introgasi," kata Ipda Jajat.

Ipda Jajat memastikan pihaknya tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kondisi EH. Proses penyelidikan juga masih dilakukan Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota sampai seluruh bukti berhasil didapatkan untuk menaikkan kasus kecelakaan ini ke tahap penyidikan. "Ini masih berlangsung sampai betul-betul semua bukti yang kita butuhkan bisa kita dapatkan, baik keterangan para saksi, kemudian bukti-bukti lainnya di TKP, termasuk bukti digital berupa rekaman asli CCTV," ujar dia.

photoKondisi mobil Mitsubishi Xpander yang terlibat kecelakaan di Jalan RA Kosasih, tepatnya di depan gerbang Perumahan Pesona Cibeureum Permai, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/9/2022). - (Sukabumiupdate.com/Riza)

Baca Juga :

Proses penyidikan akan dilakukan setelah semua bukti berhasil dikumpulkan. Dalam tahap penyidikan, kata Ipda Jajat, status tersangka kemungkinan akan ditetapkan. "Mungkin setelah lengkap semuanya, kami akan masuk ke tahap penyidikan. Dan saat itu juga mungkin nanti akan naik statusnya menjadi tersangka," kata Ipda Jajat.

Ipda Jajat mengatakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan posisi pengemudi XPander kurang menguntungkan karena mengemudikan kendaraan diduga kurang konsentrasi dengan kecepatan tinggi dan tidak memperhatikan pengguna jalan lainnya. Akibatnya, kecelakaan tidak bisa terhindarkan. Dari hasil olah TKP juga diperoleh data bahwa panjang jalan yang dilalui EH di kompleks Perumahan Pesona Cibeureum Permai kurang lebih 300 meter, sebelum dia menabrak angkot di jalan raya.

"Kalau dilihat hasil olah TKP, itu panjang jalan yang dilalui di kompleks Pesona Cibeureum kurang lebih sekitar 300 meter, kecepatan kendaraan memang cukup tinggi. Itu berdasarkan para saksi yang berada (di lokasi), termasuk security yang menjaga palang pintu di gerbang kompleks," kata Ipda Jajat.

Ipda Jajat menyebut di tempat kejadian tidak ditemukan bekas pengereman. Temuan ini diperkuat hasil wawancara singkat polisi dengan pengemudi Xpander yang mengaku rem kendaraannya tidak berfungsi atau rem blong. Berdasarkan data Samsat Mobile Jawa Barat (Sambara), mobil yang dikemudikan EH adalah Mitsubishi Xpander 1.5L Ultimate matik warna silver metalik keluaran tahun 2018. Namun, Ipda Jajat menegaskan masih mendalami pengakuan EH terkait dugaan rem yang tidak berfungsi.

"Jadi sempat wawancara singkat, namun kita masih dalam pendalaman. Ini hanya informasi awal, tidak bisa kami pastikan kebenarannya dari pengakuan diduga tersangka, karena tadi juga kita tidak melakukan introgasi menyeluruh, hanya kulitnya saja. Mengatakan penyebab dari hal tersebut adalah pengereman yang tidak berfungsi dengan baik atau rem blong. Namun itu perlu pembuktian," katanya.

Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Sukabumi akan memastikan pengakuan pengemudi Xpander tersebut dengan melakukan uji ramp check atau kelayakan kendaraan yang melibatkan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi dan pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang mengeluarkan Mitsubishi Xpander.

"Besok akan mengadakan uji ramp check  bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, kemudian juga kita akan berkoordinasi dengan ATPM yang mengeluarkan Mitsubitsi Xpander kita undang juga, untuk memastikan bahwa fungsi dari mesin tersebut, apakah sesuai dengan pengakuan dari yang diduga pengemudi Xpander atau ada faktor lain yang menyebabkan hal tersebut," kata Ipda Jajat.

Diketahui, ada lima korban dari kecelakaan maut ini yakni sopir dan penumpang angkot serta tukang cakwe. Satu meninggal di tempat dan dua meninggal dalam penanganan medis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Sementara pemilik warung dan perempuan pengemudi Xpander luka ringan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)