SUKABUMIUPDATE.com - Kasus dugaan pengeroyokan terhadap Andrian (18 tahun) berakhir damai. Andrian adalah pelajar kelas XII di SMAN 1 Ciracap yang beralamat di Kampung Nagrak, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Dia diduga dikeroyok pada Minggu malam, 7 Agustus 2022.
Ayah Andrian, Agus Hendrik (42 tahun), mengatakan keluarga telah mencabut laporan dugaan pengeroyokan tersebut pada Jumat, 2 September 2022. "Laporan sudah beres dicabut dan diselesaikan secara musyawarah di Polres Sukabumi," kata Hendrik kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/9/2022).
Agus menyebut ada dua pelaku yang ditangkap polisi atas dugaan pengeroyokan terhadap anaknya. Kedua pelaku yang saat ini sudah dibebaskan itu bukan berstatus pelajar yakni warga Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap. Agus mengatakan kedua pelaku sudah mengganti biaya pengobatan Andrian.
"Sudah selesai, pelaku juga sudah minta maaf dan sudah kembali bebas," kata Agus.
Dugaan pengeroyokan ini terjadi di Kampung Cigelang, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap. Malam itu Andrian ada di rumah kakeknya di Kampung Nagrak, Desa Ciracap, lalu ditelepon dan diajak masak di rumah teman sekolahnya di Kampung Margamulya, Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Andrian sempat menolak ajakan masak tersebut karena sepeda motornya habis bensin. Tetapi, teman-temannya menawarkan solusi untuk menjemput Andrian ke rumah kakeknya. Andrian akhirnya berangkat bersama teman-temannya menggunakan sekitar lima sepeda motor.
Dalam perjalanan, tepatnya di Kampung Cigelang, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Andrian dan teman-temannya dicegat kawanan orang tidakk dikenal dan ditanya akan ke mana. Andrian dan teman-temannya pun menjawab akan ke rumah teman sekolah mereka di Kampung Margamulya.
Setelah acara masak selesai yakni sekira pukul 22.30 WIB, Andrian dan teman-temannya kembali pulang. Namun dalam perjalanan pulang mereka kembali dicegat orang-orang yang sama saat berangkat. Dalam perjalanan pulang ini rombongan Andrian dicegat di dekat lapang sepak bola Kampung Cigelang.
"Mungkin terjadi cekcok dan ditarik dari sepeda motor. Akhirnya (Andrian) jatuh dari sepeda motor dan langsung dikeroyok. Teman-temannya lari menggunakan sepeda motor," kata Agus ketika itu.
Andrian kemudian dilarikan ke klinik Kecamatan Ciracap menggunakan ambulans Desa Gunungbatu. Agus menyebut anaknya mengalami luka pada kepala bagian belakang, memar pada wajah, hingga tangan kanan serta kedua kaki lecet. Saat ini Andrian sudah pulih dan kembali berktivitas seperti biasa.