SUKABUMIUPDATE.com - Putusnya jembatan Ciperbu akibat diterjang luapan Sungai Cicurug berdampak pada aktivitas warga Desa Sumberjaya dan Desa Buniasih di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Semenjak jembatan putus pada Rabu, 7 September 2022, warga yang akan menuju Desa Sumberjaya ke Buniasih atau sebaliknya mesti mencari jalan lain yang jaraknya lebih jauh.
Kepala Desa Buniasih Badrudin menyatakan jembatan Ciperbu yang memiliki panjang 30 meter sejatinya merupakan akses alternatif untuk mempersingkat jarak apabila ingin beraktivitas. Menurut dia, keberadaan jembatan tersebut begitu penting untuk sektor pertanian.
"Jembatan tersebut, sangat diandalkan oleh warga, karena dalam mengangkut hasil pertaniannya, langsung sampai ke jalan nasional di Desa Sumberjaya," kata Badrudin, Rabu (21/9/2022)..
Dia menyatakan jembatan tersebut juga menjadi akses pendidikan, sebab anak-anak sekolah dari Kampung Ciperbuguntur Desa Buniasih yang sekolah ke SDN Sumberjaya melintasi jembatan itu.
Setelah jembatan ini putus, petani dan anak-anak sekolah harus menempuh jalan lain melalui jalan Desa Cibatu.
Saat ada jembatan, warga bisa sampai ke tempat tujuan dalam hitungan menit namun ketika melalui jalan ke Desa Cibatu menjadi hitungan jam karena jarak tempuhnya sekitar 3 kilometer.
"Warga kedua desa, yang biasanya hanya beberapa menit untuk menuju ketempat kegiatannya, kini harus memutar lewat jalan Cibatu, sekitar 45 menit hingga 1 jam untuk sampai ke lokasi aktivitasnya," terangnya.
Bagi warga yang memiliki sepeda motor bisa cepat sampai, namun bagi yang tidak memiliki kendaraan harus naik ojek sehingga mengeluarkan biaya tambahan.
Apabila ingin tak terlalu jauh, warga berjalan kaki melewati area persawahan. "Mudah-mudahan ada para donatur, atau pemerintah yang respon terhadap kondisi ini," pungkasnya.