SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menduga korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran rumah di Kampung Cipeundeuy RT 04/03 Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Senin (12/9/2022).
Kebakaran tersebut menghanguskan rumah milik Komarudin (63 tahun).
Baca Juga :
Kapolsek Gunungguruh IPTU Didin mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. "Beruntung pak Komar dan keluarga sempat menyelamatkan diri, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa hanya harta benda saja yang raib," ujarnya.
Menurut dia, kebakaran terjadi dengan cepat karena material bangunan dari kayu dan bilik sehingga mudah terbakar.
Didin mengatakan bantuan mengalir dari berbagai pihak untuk korban kebakaran. "Sebagai bentuk empati dan peduli kami, kami memberikan bantuan sembako berupa beras, telur dan mie instan," tuturnya.
Komarudin mengatakan, kebakaran yang terjadi pada Senin sekitar pukul 01.15 WIB pertama kali diketahui oleh istrinya. Sebelum kebakaran ini, istri Komarudin memang tak bisa tidur nyenyak. Komarudin kemudian istrinya dan anak juga cucunya bergegas menyelamatkan diri melalui pintu belakang rumah.
Pasalnya, api sudah mengepung bagian depan rumah. Dalam kejadian ini tak ada harta benda yang terselamatkan, perabotan, uang tabungan Rp 3 juta hingga sebuah motor hangus dilalap api.
Komarudin menyatakan, bantuan berdatangan dari berbagai pihak. "Tadi saya sudah mendapat bantuan berupa pakaian, sembako dan uang tunai dari Kapolsek Gunungguruh IPTU Didin dan Kepala Desa Cibolang Arif Agung," ujar Komar.
"Alhamdulillah sangat terbantu dengan adanya bantuan ini, warga sekitar dan perusahaan tempat anak saya juga ikut membantu baik dari uang tunai, sembako dan pakaian bekas," tuturnya.
Kepala Desa Cibolang Arif Agung Gumelar mengatakan kebakaran rumah milik Komarudin menjadi peristiwa kebakaran yang ketiga kalinya dalam kurun waktu satu minggu kebelakang.
Dia mengimbau agar warga lebih waspada dan lebih memperhatikan kondisi instalasi listrik di bangunan.
"Saya menghimbau untuk seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap instalasi listrik. Karena rata-rata kejadian akibat arus pendek listrik," ujarnya.
REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI