Makam Kosong di Jampangkulon Sukabumi Dibangun karena Wangsit

Sabtu 10 September 2022, 13:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dua makam kosong yang berada di Kampung Cileumpung, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, dibuat oleh sekelompok orang yang bekerja sebagai pedagang. 

Para pedagang ini memiliki kegiatan rutin berkumpul untuk melakukan doa bersama. Mereka biasa melakukan doa dipimpin oleh seseorang asal Banten yang kemudian mendapatkan wangsit agar membuat tempat yang layak untuk sesepuh. 

Baca Juga :

Heboh Makam Kosong di Jampangkulon Sukabumi, Kades: Untuk Pemujaan Ritual

Makam tersebut kini sudah dibongkar oleh sekelompok orang dan video pembongkaran makam viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat sebuah bangunan di tengah kebun beratap asbes dengan tiang kayu, adapun dua makam itu dipasangi pagar bambu. 

Bentuk makam tersebut seperti makam pada umumnya dan memiliki nisan. Namun makam tersebut ternyata kosong. Pembongkaran makam dilakukan karena khawatir memicu penyimpangan. 

Kasi Trantibum Kecamatan Jampangkulon Deni menyatakan pembuat makam dengan pihak yang melakukan pembongkaran makam tersebut sudah dipertemukan di Polsek Jampangkulon pada Jumat, 9 September 2022. 

Dari pertemuan ini terungkap, pembuatan makam itu dilakukan setelah seseorang yang biasa memimpin doa para pedagang mendapatkan sebuah wangsit bahwa disekitar lokasi ada patilasan atau makam leluhur Jampang. Maka dibuatlah bangunan tersebut.

Dua makam itu memiliki nama yaitu syekh dalem Pajampangan dan panglima dalem Pajampangan. "Dari pengakuan mereka, tujuannya itu hanya untuk tempat mendoakan saja," ujarnya.

Plt Polsek Jampangkulon IPTU Mukhlis menyatakan, seseorang yang biasa memimpin doa itu mencoba melakukan meditasi dan komunikasi dengan dunia gaib sehingga ada bisikan jika di tempat tersebut ada petilasan sesepuh Jampang dan berpesan ingin dibuatkan tempat yang layak. 

Namun bangunan tersebut menimbulkan keresahan dan dikhwatirkan adanya kemusyirakan sehingga memicu perusakan oleh sekelompok orang. "Bangunan tersebut dibangun sejak 1 minggu yang lalu," ujar Mukhlis.

Selama ada bangunan tersebut, sudah dua kali untuk kegiatan doa bersama yang dilakukan. Selain itu, belum ditemukan adanya dugaan aliran sesat yang dilakukan oleh orang-orang yang membangun makam tersebut. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak