Mayat Tinggal Tengkorak di Gegerbitung Sukabumi, Biasa Dilintasi Pekerja Kandang Ayam

Jumat 09 September 2022, 12:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tidak ada laporan orang hilang terkait penemuan mayat pria tinggal tengkorak di hutan perhutani, Kampung Cipungku RT 02/02, Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Kades Sukamanah memastikan hingga saat ini mayat berpakaian hitam itu tidak dikenali oleh warganya.

Kepala Desa Sukamanah Rudi Heryanto mengatakan sejauh ini tidak ada laporan kehilangan orang. "Sebelumnya tidak ada, ciri-cirinya juga tidak dikenali oleh warga. Bisa jadi bukan orang desa Sukamanah," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat 9 September 2022.

Bersama aparat desa lainnya, ciri-ciri fisik mayat pria itu sudah disebar ke warga Sukamanah. Info yang disebar hanya laki-laki dengan pakaian kaos hitam dan celana pendek warna abu-abu, karena tidak ditemukan barang lainnya di TKP, sementara kondisi mayat sudah rusak.

Menurut Rudi, lokasi ditemukan mayat itu itu jauh dari pemukiman, 3-5 kilometer dari rumah warga. 

photoPakaian yang dikenakan mayat pria tinggal tengkorak di Gegerbitung Sukabumi - (istimewa)</span

"Lumayan jauh, itu kan di atas sungai kecil atau saluran air (lokasi mayat). Disana ada jalan setapak. Bukan jalan umum tapi akses menuju kandang ayam. Bukan jalanan yang setiap hari dipakai warga, hanya para pekerja kandang ayam saja yang biasa lewat situ," jelasnya. 

Kades Sukamanah juga menjelaskan bahwa saat ini kondisi ketiga remaja (sebelumnya disebut anak-anak) yang menemukan mayat itu masih shock. Ketiganya saat itu tengah mencari udang di sungai di kawasan Perhutani pada Rabu 7 September 2022, sekitar pukul 15.00 WIB mereka melihat sesosok mayat dengan kondisi kepala sudah menjadi tengkorak.

Baca Juga :

"Ketiganya berusia kisaran 15 tahun, mereka berniat mencari udang untuk umpan buat mancing. Saat menyusuri saluran air meneka menemukan mayat itu," kata Rudi.

Saat ini mayat pria tersebut berada di ruang jenazah RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi. Kapolsek Gegerbitung, IPTU Erman menegaskan status mayat masih mr X alias belum ada identitasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)