SUKABUMIUPDATE.com - Teti Rohaeti (40 tahun) ikut membersihkan puing-puing bangunan penggilingan padi di Kampung Babakan Tanjungsari, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, yang rusak disapu angin puting beliung. Teti adalah relawan Tagana Kecamatan Gegerbitung.
Teti merupakan ibu dari empat anak yang tinggal di Kampung Babakan Rancabungur RT 10/02, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung. Sebagai relawan Tagana di bawah naungan Dinas Sosial, Teti diberi instruksi ikut menangani dan mendata warga terdampak angin puting beliung pada Rabu, 7 September 2022.
"Saya baru enam bulan ikut relawan. Ini wilayah kita, jadi turun langsun inisiatif," kata Teti kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (8/9/2022).
Teti mengatakan data sementara korban angin puting beliung sudah dikirim ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. Namun untuk data akhir akan dipusatkan di BPBD Kabupaten Sukabumi. "Penggilingin padi ini kemarin ambruk, jadi ikut membersihkan. Kesadaran sendiri ikut relawan Tagana," ujar dia.
Baca Juga :
Menurut Teti, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi sudah menyiapkan puluhan paket sembako untuk warga terdampak puting beliung. Selain menjadi relawan, Teti juga mempunyai usaha warung yang dijaga suaminya di rumah. "Suami kerja di rumah bisnis. Kalau saya ada tugas, suami mendukung," katanya.
Pada Kamis ini warga Desa Caringin mulai memperbaiki rumah yang rusak akibat disapu angin puting beliung pada Rabu kemarin sekira pukul 16.30 WIB. Adapun lokasi yang terdampak adalah Kampung Babakan, Kampung Babakan Tanjungsari, Kampung Tegalseureuh, Dusun Lio, dan Dusun Benjot.
Berdasarkan hasil pendataan sementara BPBD, rumah yang terdampak tiga unit rusak berat atau hancur, kemudian 91 rumah mengalami rusak ringan dan sedang. Selain rumah, kerusakan juga terjadi pada sebuah bangunan GOR, dua madrasah, sebuah penggilingan padi, dan sebuah balai warga.