SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengungkap kronologi penemuan remaja laki-laki berinisial K (18 tahun) yang tewas tergantung di samping bangunan warung di Kampung Cimanggu, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/9/2022).
Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan jasad K pertama kali ditemukan warga bernama Mardi (28 tahun), saat berjalan menuju rumah pemilik warung bernama Elah (40 tahun), Senin sekira pukul 05.30 WIB. Mardi kaget saat melihat K tergantung di samping warung dan rumah Elah.
"Mardi dibuat kaget saat melihat seorang laki-laki yang tergantung di samping rumah Ibu Elah," kata Aah kepada awak media.
Mardi kemudian memberitahu Elah soal penemuan jenazah tersebut. Elah yang ketika itu sedang membersihkan halaman rumahnya, langsung mengecek dan memastikan laki-laki yang tergantung adalah K, masih warga Desa Langkapjaya. Aah menyebut korban ditemukan sudah tergantung dengan terikat tali.
"Korban ditemukan dalam keadaan sudah tergantung dengan seutas tali yang terikat ke lehernya dan diduga sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujarnya.
Baca Juga :
Aah menyebut ada handphone berikut kabel charger yang ditemukan di lesehan warung Elah. Handphone ini diduga milik korban. "Diduga korban meninggal akibat gantung diri yang disebabkan putus asa karena telah diputuskan hubungannya oleh pacarnya," kata Aah.
Setelah mendapatkan laporan itu, ujar Aah, petugas gabungan Polsek Lengkong, Polres Sukabumi, serta TNI dan petugas medis dari puskesmas setempat, langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah keluarganya untuk dilakukan pemulasaraan. "Jenazah selanjutnya dimakamkan di TPU setempat," ujarnya.
Selain mengevakuasi jenazah, polisi juga telah mengamankan satu tali tambang warna kuning yang dijadikan alat oleh korban untuk mengakhiri hidupnya. "Polisi melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, meminta keterangan para saksi, dan melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban," kata Aah.
Aah menyebut kuat dugaan korban nekat gantung diri lantaran putus cinta. Sebab, kata dia, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, diperoleh informasi dari pesan WhatsApp handphone korban bahwa dia telah cekcok dengan pacarnya via WhatsApp. Sehingga, korban diduga putus asa dan tidak terima hubungannya berakhir.
"Tidak ditemukan unsur tindak pidana penganiayaan atau pembunuhan, melainkan korban meninggal diakibatkan gantung diri. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menganggap kejadian tersebut takdir dari Allah SWT, yang selanjutnya dituangkan dalam surat pernyataan penolakan autopsi," ujar Aah.