SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi menyatakan terbakarnya Pasar Lettu Bakri pada Sabtu 3 September 2022 merupakan peristiwa kebakaran yang terbesar selama 2 tahun terakhir.
"Paling besar diantara 2 tahun ini ya pasar itu [Lettu Bakri]. Kerugian kita tidak bisa menghitung karena ada berbagai macam dagangan di sana, ada sayur mayur dan sembako," ujar Kepala Bidang Dinas Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi Sudrajat saat ditemui sukabumiupdate.com di ruang kerjanya, Senin (5/9/2022) .
Menurut Sudrajat lokasi kebakaran saat ini belum dievakuasi seluruhnya karena menunggu keputusan dari Polres Sukabumi Kota. "Setelah kajian dan proses penyelidikan kepolisian selesai, baru evakuasi lokasi kebakaran," kata Sudrajat.
Dinas Damkar Kota Sukabumi mencatat terdapat 35 kejadian kebakaran sejak Januari hingga 5 September 2022. Dari peristiwa yang terjadi total kerugian di atas Rp 1 Miliar.
Sudrajat mengatakan penyebab kebakaran beragam dari mulai human error seperti akibat bakar sampah, puntung rokok, lupa mematikan kompor dan kebocoran gas kemudian korsleting listrik.
Secara persentase, sebanyak 70 persen disebabkan oleh korsleting listrik. “Bisa dari beban karena sambungan terlalu banyak, atau kabel yang sudah lama, terkelupas gigitan tikus, mungkin pemakaian kabel yang tidak memenuhi standar," kata Sudrajat.
Menurut Sudrajat, kebakaran akibat korsleting listrik itu bisa dicegah oleh pemilik rumah dan pihak PLN memiliki peran penting dalam mensosialisasikan kepada masyarakat terkait penggunaan dan perawatan kabel listrik.
"Biasanya dari pihak PLN, ini jadi tupoksi PLN bisa mengecek rumah-rumah yang kategori tua atau rawan. Karena disebut korsleting listrik itu kita sepakat dengan PLN," tuturnya.