SUKABUMIUPDATE.com - PAM (17 tahun) remaja asal Kecamatan Warudoyong yang menjadi korban pembacokan dilakukan oleh kawanan atau geng bermotor. Harus kehilangan mata kanannya pasca dibacok kawanan bermotor hingga celurit menancap di pelipisnya.
Pasca operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH. Minggu (4/9/2022), PAM dinyatakan kehilangan mata kanan. Hal itu diungkapkan oleh kakak kandungnya saat ditemui sukabumiupdate.com di RSUD R Syamsudin SH.
"Iya, Adik saya tadi diambil tindakan operasi jam 09.00 pagi selesai jam 11.00 WIB, Sekarang alhamdulillah udah gak ada sakit atau apanya, tapi emang anaknya belum tau ya kondisi matanya masih ada apa enggaknya," kata sang kakak yang meminta namanya tidak perlu dicantumkan.
Menurutnya, korban sudah dalam keadaan sadar pasca dioperasi. “Sekarang istirahat dulu. Kondisinya sudah sadar sekarang udah bisa ngobrol lagi," tuturnya.
Ia mengungkapkan PAM hanya lulusan SMP dan tidak melanjutkan ke pendidikan menengah atas. PAM menjadi korban keberingasan geng bermotor saat tengah pergi malam mingguan bersama teman-temannya.
"Gak dilanjut SMA hanya lulus SMP, Kalau dia kan orangnya pendiem. Pas malem kejadian dia bilang emang mau pergi namanya anak muda, kita larang ya kalau malam minggu jangan keluar. Kita sudah dikondisikan biar ada di rumah semua, disitu sekitar jam 9 lebihan keluar pengen nongkrong di gembok cinta. lalu dapat kabar adik saya sudah di RS," tandasnya.
Baca Juga :
Sebelumnya, PAM (17 tahun) remaja asal Kecamatan Warudoyong menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh kawanan bermotor. Senjata tajam celurit bahkan menancap di bagian pelipis mata korban.
Sebelumnya, Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 3 September 2022 sekitar pukul 23.30 WIB. Lokasi kejadiannya di samping Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Jalan Lingkar Selatan, Sukakarya, Warudoyong, Kota Sukabumi.