SUKABUMIUPDATE.com - Pasca terbakarnya pasar Lettu Bakri di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Sabtu 3 September 2022 malam. Para pemilik kios hari ini, Minggu 4 September 2022 berdatangan untuk bersihkan puing-puing material.
Dari pantauan sukabumiupdate.com puing-puing material bekas kebakaran masih berserakan. Area Pasar Lettu Bakri yang terbakar dipasangi garis polisi.
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat menyatakan ada sekitar 116 kios dan 21 toko yang terbakar.
Pihak damkar mendapatkan laporan terjadinya kebakaran itu sekitar pukul 18.30 WIB dan pemadaman selesai pada pukul 21.40 WIB.
Kapolsek Warudoyong, Kompol Budi Setiana menyebut dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik yang terjadi di salah satu kios di pasar tersebut.
Kini para pemilik kios berusaha membersihkan puing-puing material, seperti Dadan (32 tahun) kios sembakonya ludes akibat dilalap si jago merah. "Jadi belum ada himbauan dari pihak yang berwajib sama pengelola, jadi saya bersihkan aja dulu, beres-beres," ujarnya Minggu (4/9/2022).
Dadan berharap ada bantuan dari pihak Pemerintah untuk membangun kiosnya yang terbakar itu. Dirinya sudah 10 tahun jualan sembako di Pasar Lettu Bakri ini.
"Sudah lama saya jualan disini, selain jualan sembako saya juga bantu-bantu pedagang disini, kerugian saya sekitar Rp 7 juta," jelasnya.
Sementara, Isum (35 tahun) pemilik kios kue basah dan kios kelapa harus pasrah melihat bekas kiosnya yang terbakar.
"Pas kejadian lagi di rumah, udah selesai shalat ditelpon. Pasrah aja da tempatnya udah ini. Pas dateng masih bisa diselametin mesinnya," ujarnya.
Baca Juga :
Baca Juga :
Saat terjadinya kebakaran, Isum berusaha menyelamatkan dagangannya itu dan mesin giling kelapa. "Di sini juga keselamatin, api muncul, kita boro-boro lihat yang lain, selamatin aja barang-barang kita," tuturnya.
Kini dagangannya (kue basah dan kelapa) sudah dipindahkan ke dalam kios yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
"Tadinya memang mau pindah, jadi saya sewa kios yang di situ. Nggak jauh dari sini jadi barang dimasukin ke situ. Saya sudah 40 tahun jualan di sini sama orang tua," jelasnya.