SUKABUMIUPDATE.com - SPBU yang ada di Sukabumi mendapat penjagaan dari Polisi dan TNI setelah Pemerintah memutuskan untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per hari ini, Sabtu (3/9/2022) mulai 14.30 WIB.
Di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, ratusan anggota gabungan dari kepolisian dan TNI dikerahkan untuk melakukan penjagaan dan patroli.
Baca Juga :
"Untuk jumlah personel yang kami kerahkan mulai dari tadi siang sampai dengan hari-hari berikutnya untuk penjagaan dan penguatan keamanan di SPBU yang ada. Kami mengerahkan sejumlah 200 personel," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin.
Zainal menyebut, Sempat terjadi lonjakan antrean kendaraan pada saat menjelang berlakunya harga baru BBM pada pukul 14.30 WIB.
“Namun demikian atas kesiapan dan kerjasama dari seluruh pihak. Maka kemudian berbagai potensi kerawanan dapat kami minimalisir. Besar harapan kami informasi dan pesan yang kami sampaikan dapat diterima oleh semua masyarakat dan bisa memahami, bahwa ini merupakan keputusan yang terbaik yang diambil oleh pemerintah terkait dengan situasi yang ada sekarang," ujarnya.
Adapun Langkah dari pihak Kepolisian untuk mengantisipasi adanya gelombang massa penolakan, maka pihaknya akan melakukan komunikasi dan penggalangan kepada berbagai pihak dan melakukan kegiatan kesiapan untuk tetap menjaga kondusifitas di Kota Sukabumi.
Sedangkan di wilayah hukum Polres Sukabumi, polisi memastikan situasi tetap aman usai pemerintah pusat mengumumkan kenaikan harga BBM.
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan, pihaknya langsung menurunkan personil pengamanan di seluruh SPBU yang berada di wilayah hukumnya guna mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan Kamtibmas pasca naiknya harga BBM.
Ia juga langsung memantau situasi di SPBU Batu Sapi Palabuhanratu, Sabtu sore.
"Hasil pemantauan terhadap 14 SPBU yang di wilayah hukum Polres Sukabumi, tidak ditemukan adanya antrean yang signifikan di setiap SPBU serta untuk ketersediaan BBM di setiap SPBU masih tersedia dalam jumlah yang cukup," kata Dedy dalam rilisnya.
Dedy menambahkan, sampai dengan saat ini situasi di wilayah Polres Sukabumi dalam keadaan aman, tidak ditemukan adanya penolakan dari masyarakat atas keputusan pemerintah yang menaikkan BBM tersebut.
Namun demikian, lanjut Dedy, pihaknya masih menempatkan personil pengamanan di seluruh SPBU di wilayah hukumnya baik oleh personil Polres maupun Polsek jajaran.
"Kita tetap melaksanakan pengamanan di seluruh SPBU, guna mengantisipasi terjadinya konflik atau gangguan Kamtibmas serta mengantisipasi antrian panjang yang mengakibatkan kemacetan arus lalulintas," pungkasnya.