Fakta-fakta Kecelakaan yang Tewaskan Tukang Bakso di Palabuhanratu Sukabumi

Jumat 02 September 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menyatakan S (62 tahun) tukang bakso yang jasadnya ditemukan di dalam selokan sedalam tiga meter di pinggir jalan raya Jayanti, Kampung Jayanti, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Selasa 30 Agustus 2022, merupakan korban kecelakaan lalu lintas. 

Polisi kemudian menetapkan seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun sebagai tersangka dalam perkara ini.

Baca Juga :

Kronologi Tukang Bakso di Palabuhanratu Sukabumi Tewas Ditabrak ABG Pakai Motor

Meski begitu, pihak kepolisian mendorong perkara ini diselesaikan secara diversi atau di luar pengadilan (kekeluargaan) sesuai amanat Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, sehingga pelaku tak ditahan namun dikembalikan ke keluarganya.

Saat konferensi pers Jumat (2/9/2022), Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah dan Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Bagus Yudo Setyawan kemudian membeberkan fakta-fakta terkait peristiwa ini. 

1. Mayat Ditemukan di Selokan

Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah menuturkan terungkapnya kasus ini bermula dari penemuan Mayat S di selokan di Jalan Raya Jayanti, Kampung/Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa pagi, 30 Agustus 2022.

“Setelah pukul 06.45 WIB, kami mendapatkan informasi, petugas lantas yang berada di sekitar TKP bergeser ke lokasi melaporkan kepada saya. Dan saya memerintahkan Unit Reskrim bersama Iden, Polres, dan Polsek merapat ke lokasi untuk olah TKP,” katanya.

Dari olah TKP, lanjut Dedy, informasi awal yang diterima polisi adalah di bahu, dada, perut, dan siku sebelah kiri korban, terdapat luka lecet. “Identitas yang kami terima namanya S umur 62 tahun, pekerjaan tukang bakso, pakaiannya berwarna hitam, celana warna gelap,” tuturnya.

Selain itu, kata Dedy, polisi juga di TKP menemukan bekas seretan benda di atas aspal, karet spion dan jam tangan korban. “Dari hasil temuan awal kami mendapatkan kecurigaan apakah ini meninggal jatuh atau penyakit lainnya maka kami melaksanakan otopsi di RS Kramat Jati,” katanya.

2. Hasil Otopsi

Hasil dari autopsi yang diterima Polisi dari Dokter di RS Kramat Jati Jakarta, ditemukan beberapa luka di tubuh korban. “yaitu dada, perut, bahu dan siku ada luka lecet, otak kiri ada pendarahan, lambung bagian kiri robek, limpah sebelah kiri robek, jantung robek, paru-paru bagian kiri robek. Dapat kami simpulkan berdiskusi dengan dokter bahwa ini benturan benda keras,” kata Dedy.

Usai mendapatkan hasil autopsi tersebut, Dedy kemudian memerintahkan Unit Reskrim bersama Unit Laka Satlantas untuk memeriksa ulang di sekitar lokasi TKP, memastikan apakah ada kejadian kecelakaan lalu lintas.

3. Ditabrak ABG 

Usai mendapatkan hasil autopsi tersebut, Dedy kemudian memerintah Unit Reskrim bersama Unit Laka Satlantas untuk memeriksa ulang di sekitar lokasi TKP, memastikan apakah ada kejadian kecelakaan lalu lintas. 

“Saya berterima kasih kepada masyarakat di Desa Jayanti yang memberikan informasi bahwa benar hari Senin tanggal 29 Agustus sekitar pukul 19.30 WIB benar terjadi ada laka tunggal,” imbuhnya.

Pada saat itu warga mengetahui bahwa korban kecelakaan tunggal itu beridentitas SDT (14 tahun). Usai kecelakaan, yang bersangkutan pingsan kemudian dilarikan ke rumah saudaranya yang berada di Citepus sebelum akhirnya dibawa ke rumahnya di Cikakak untuk mendapatkan perawatan.

“Dan kami melakukan pendalaman terhadap SDT, dan benar pada saat di lokasi dia melambung sebelah kanan mendahului kendaraan, pada saat kembali masuk di jalurnya dia melihat ada sesosok manusia hanya setengah badan saja tapi dia tidak melihat wajah, berjarak 2 meter dari kendaraannya dan setelah itu itu dia jatuh, pingsan, tidak ingat lagi,” ungkapnya.

4. Kronologi Kecelakaan

Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Bagus Yudo Setyawan mengatakan berdasarkan olah tempat kejadian perkara atau TKP dan keterangan saksi-saksi, malam sebelum penemuan mayat S, atau tepatnya pada hari Senin 29 Agustus 2022 sekitar Jam 19.30 Wib terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Jayanti, Kampung/Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Saat itu sepeda Motor Honda Beat warna hitam No. Pol F 6757 UAM yang dikendarai SDT (14 tahun) melaju dari arah Bagbagan menuju Palabuhanratu.

“Sesampainya di tempat kejadian sewaktu melintasi jalan tikungan ke kanan, sesudah menyalip motor mau masuk ke jalurnya kembali, saat itu SDT tidak secara kasat mata melihat di depannya ada orang, dia hanya melihat bagian badan ke bawah, sehingga tidak dapat mengidentifikasi siapa yang dia tabrak pada saat itu,” ujarnya.

“Dan setelah tabrakan pun saudara SDT pingsan sehingga perlu diamankan ke rumah saudaranya berinisial TT,” tambahnya.

Yudo menyebut, diperkirakan SDT saat itu memacu kendaraannya dengan kecepatan mencapai 80 km/jam dan kemungkinan pada saat korban S ditabrak SDT langsung terjatuh ke selokan yang ada di sebelah kiri jalan raya. Sedangkan SDT jatuh terpelanting ke sebelah kanan, motornya terpelanting ke sebelah kiri.

Ia memastikan kondisi sepeda motor yang dikendarai SDT masih laik jalan, walaupun di lokasi kondisi agak gelap tetapi lampu motor masih menyala.

Kemudian berdasarkan hasil keterangan tersangka maupun masyarakat sekitar atau saksi-saksi, lanjut Yudo, saat itu mereka tak menemukan keberadaan korban S, sehingga mereka mengira awalnya kejadian ini adalah kecelakaan tunggal.

“Sehingga masyarakat tidak melaporkan ke polsek setempat ataupun ke unit laka. Hingga besok paginya ditemukanlah sesosok mayat di dalam got (selokan) tersebut,” ungkapnya.

Akibat kecelakaan itu, SDT mengalami sejumlah luka lecet di pipi kanan, tangan kanan, kedua lutut dan memar di bagian mata sebelah kanan. Sedangkan kondisi jasad S berdasarkan hasil visum luar di RSUD Palabuhanratu mendapat cedera kepala berat, memar dibagian mata sebelah kiri dan Luka lecet di pipi sebelah kiri.

“Kondisi SDT saat ini yang jelas dia trauma untuk mengendarai kendaraan, mengingat tanpa sadar dia sudah mengakibatkan orang lain meninggal. Pada saat kami tanyakan memang dia merasa bahwa dia sudah menabrak seseorang, tapi dia tidak menyadari siapa yang dia tabrak,” jelasnya.

Tak ingin kejadian serupa terulang lagi, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah kemudian mengimbau kepada orang tua agar membatasi anak untuk mengendarai kendaraan.

“Saya juga perintahkan kepada kasat lantas bersama jajarannya untuk melakukan sweeping, agar anak-anak yang belum dewasa, belum punya SIM untuk jangan dulu berkendaraan,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)