SUKABUMIUPDATE.com - Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah memeriksa sampel nasi dan mie goreng dalam kasus keracunan di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Hasilnya, terdapat zat Nitrit pada kedua makanan tersebut.
Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Upaya dan Pembiayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi. Lewat keterangan tertulis, Masyur menyebut zat Nitrit ditemukan dari hasil pemeriksaan kimiawi Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Sementara hasil pemeriksaan mikrobiologi terhadap sampel makanan yang sama, kata Masykur, tidak ditemukan jenis bakteri apa pun. "kemungkinan besar penyebab keracunan adalah zat Nitrit. Zat ini biasa digunakan sebagai pengawet mie instan," katanya, Jumat (2/9/2022).
Sebelumnya, sejumlah warga yang menjadi korban mempertanyakan perkembangan masalah keracunan massal makanan nasi kotak tersebut.
Salah satunya Barry Bagus Sudarto (40 tahun). Barry mempertanyakan kelanjutan kasus keracunan nasi kotak dari acara syukuran warga yang pulang ibadah haji pada Kamis, 28 Juli 2022, itu. Keracunan ini dialami warga di tiga kampung: Tangkolo, Ciceuri, dan Saleman.
Bahkan sekitar 45 perwakilan korban, pada 7 Agustus 2022, beraudiensi dengan perwakilan puskesmas, kepolisian, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat. Dalam pertemuan di SDN 2 Ciracap ini, keluarga korban menuntut transparansi dari pihak yang menangani kasus.
Kepala Desa Purwasedar Deri Riyana mengatakan data terakhir mencatat ada 178 warga yang keracunan. Deri mengaku selama ini berkoordinasi dengan Puskesmas Ciracap. Namun ketika itu, puskesmas menyebut pengujian sampel makanan di laboratorium belum keluar.
Berdasarkan situation report yang disusun Puskesmas Ciracap, keracunan tersebut bermula pada Kamis, 28 Juli 2022, ketika syukuran salah satu warga. Saat syukuran, dibagikan nasi kotak yang dimasak sendiri dengan isi nasi kotak nasi, mie, dan ayam goreng serundeng.
Kamis sore, syukuran dimulai dengan dihadiri 150 orang. Mereka dibagi nasi kotak dengan sasaran 150 nasi kotak. Lalu Kamis pukul 24.00 WIB, warga yang mengikuti syukuran mulai menunjukan gejala mual, muntah, dan diare setelah mengonsumsi nasi kotak.
Jumat pagi, 29 Juli 2022, ada 15 pasien yang berobat ke Puskesmas Ciracap dengan gejala demam, mual, muntah, dan diare. Mereka diperiksa dokter dan dilihat alamat, adalah alamat yang sama. Pasien mengatakan timbul gejala setelah mengonsumsi nasi kotak.
Sejak itu jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 178 orang. Tim Reaksi Cepat Puskesmas Ciracap saat itu mengambil sampel makanan yang masih tersisa yaitu nasi dan mie, sementara ayam goreng sudah habis. Sampel diambil untuk dicek laboratorium.