SUKABUMIUPDATE.com - Polisi masih menyelidiki dugaan pembuangan bayi di Kampung Ciheulang Girang RT 11/04 Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 31 Agustus 2022. Bahkan dilakukan penelusuran terhadap ibu-ibu yang hamil besar.
"Sampai hari ini anggota di lapangan masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi ini, siapa yang meletakkan bayi tersebut," kata Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto kepada sukabumiupdate.com, Kamis (1/9/2022).
Bayi laki-laki tersebut ditemukan di pelataran rumah warga bernama Apen pada Rabu pagi. Polisi menerima informasi penemuan bayi ini pukul 06.00 WIB. Bayi ditemukan hanya beralaskan sandal serta ditutupi sarung, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Caringin untuk ditangani.
Sugiarto mengatakan, meski belum mengantongi identitas pelaku, namun pelaku diduga bukan orang yang jauh dari Caringin. Ini lantaran lokasi ditemukannya bayi ada di perkampungan dan masuk ke gang kecil. Beberapa saksi pun sudah dimintai keterangan terkait kasus ini.
"Kita juga melakukan penelusuran kepada ibu-ibu yang hamil besar yang sudah bulannya melahirkan," kata dia. "Bahkan sempat ada satu ibu yang kita curigai, tapi setelah diperiksa bersama ahli medis, hasilnya negatif atau tidak ada tanda-tanda melahirkan," imbuh Sugiarto.
Baca Juga :
Kepala Tata Usaha Puskesmas Caringin, Denden, mengatakan banyak warga yang datang ke ruang persalinan puskesmas untuk mengadopsi bayi tersebut. "Saat pertama bayi datang juga sudah banyak warga yang menunggu untuk melihat maupun mengadopsi," ujar Denden.
Bahkan beberapa warga menghubungi Kepala Desa Sukamulya menanyakan bayi itu. "Kades tetap menyerahkan sepenuhnya kepada puskesmas untuk merawat bayi ini dengan prosedur yang berlaku," kata Denden. Soal adopsi, Deden menyebut kewenangan Dinas Sosial.
Saat ditemukan, bayi ini memiliki berat badan 3,4 kilogram dan panjang 50 sentimeter, dengan kondisi tali pusar belum terpotong dan masih tersambung dengan plasenta. Sempat hipotermia, bayi ini sekarang sehat usai ditangani dengan baik oleh petugas Puskesmas Caringin.
REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI