Klarifikasi ke BK DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Bantah Terlibat Keributan di THM

Senin 29 Agustus 2022, 15:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Kehormatan atau BK DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan klarifikasi kepada Yudha Sukmagara terkait isu terlibat keributan bahkan penganiayaan kepada orang yang dikenalnya di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) karoke di Kota Sukabumi. Klarifikasi berlangsung di DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin 29 Agustus 2022.

Mendengarkan keterangan Ketua DPRD Yudha Sukmagara atas isu yang menerpanya ini dimulai pukul 12.00 WIB dan selesai satu jam kemudian. Klarifikasi BK berlangsung secara tertutup di ruang Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Sukabumi, lantai 2.

Usai meminta keterangan kepada Yudha Sukmagara, Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Sukabumi langsung menggelar konprensi pers kepada awak media. Tampak hadir Ketua dan wakil BK,Gatot Deni Irianto dan  Edi Sudrajat, didampingi dua anggota BK, Agus Mulyadi dan Leni Liawati.

Ketua BK DPRD Kabupaten Sukabumi Gatot Deni Irianto menegaskan bahwa undangan klarifikasi kepada Ketua DPRD Yudha Sukmagara sesuai dengan peraturan DPRD nomor 3 tahun 2019 tentang tata beracara Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sukabumi.

“Dimana telah mengundang bapak Yudha Sukmagara selaku Ketua DPRD terkait dengan surat masuk,” ujarnya.

“BK hanya menangani surat yang masuk disertai sebetulnya ada saksi dengan alasan alasan serta bukti yang cukup. Kalau tidak, tentunya terutama persyaratan dalam hal pengaduan laporan tersebut harus memenuhi persyaratan dulu, itulah ada surat yang masuk sudah memenuhi persyaratan sudah kita tanggapi dengan klarifikasi ini,” pungkasnya.

Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sukabumi Edi Sudrajat menambahkan bahwa pada hari ini sesuai dengan apa yang tersampaikan baik melalui lisan maupun secara tulisan, bahwa Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sukabumi sudah melakukan langkah langkah menindaklanjuti surat yang dilayangkan PB Himasi.

“Yang pertama mungkin seperti yang diketahui, langkah pertama yaitu rapat internal, dan hasil rapat internal itu keputusannya bahwa kita akan mengundang pihak pihak,” katanya.

“Alhamdulillah sesuai dengan jadwal pada hari ini kita sudah mengundang pak ketua DPRD yang di isukan sebagaimana tersebar di media masa maupun di hal hal yang lainnya,” sambungnya.

Karena baru meminta klarifikasi dari satu pihak, Edi memastikan BK akan mengundang pihak terkait isu keributan di THM lainnya.

“Dengan waktu yang sesingkat singkatnya insya allah itu akan kita panggil untuk singkronisasi kaitan dengan masalah klarifikasi yang sudah disampaikan oleh pak ketua DPRD atau Pak Yuda pada kesempatan hari ini,” tandasnya.

Anggota BK DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi yang diberi tugas menjelaskan sedikit terkait isu klarifikasi tersebut menyebut bahwa yang bersangkutan (Yudha Sukmagara)membantah menjadi pelaku penganiayaan atau keributan seperti diisukan.

Meski begitu, lanjut Agus dalam klarifikasinya Yudha mengakui bahwa ia saat itu berada di tempat tersebut sebagai pihak yang diundang oleh temannya.

photoUsai meminta keterangan kepada Yudha Sukmagara, BK DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar konferensi pers. Tampak hadir Ketua dan wakil BK,Gatot Deni Irianto dan Edi Sudrajat, didampingi dua anggota BK, Agus Mulyadi dan Leni Liawati. - (Dennis)</span

“Pak Yudha menyampaikan bahwa beliau diundang oleh temannya, teman sekolah, yang sudah lama tidak ketemu, jam 10 malam dengan seizin istrinya. karena pak Yudha itu tokoh politik ya akhirnya dia menyampaikan mohon maaf, bahwa dia sedang apes saja, tetapi untuk kejadian yang ada disana tidak seperti yang diberitakan,” ujar Agus Mulyadi  kepada awak media, Senin (29/8/2022).

Agus juga mengungkapkan bahwa Yudha membenarkan ada insiden keribuatn atau penganiyaan di lokasi tersebut. Hanya saja kepada BK DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha membantah sebagai pelaku. 

“Kejadian (pemukulan) itu ada tetapi tidak berhubungan langsung dengan pak Yudha. Itu insiden antara teman pak Yudha dengan orang yang juga dikenal pak Yudha, itu tidak dipungkiri. Kepada kami (BK DPRD) yang bersangkutan menegaskan tidak memukul orang, itu pernyataan pak Yudha. Semua ada di rekaman tetapi tidak bisa disampaikan disini, ini jadi dokumentasi untuk Badan kehormatan,” jelasnya.

Agus menambahan bahwa keterangan Ketua DPRD Yudha Sukmagara ini, tidak akan menelan mentah-mentah. Paling cepat pada dua hari mendatang, BK DPRD juga akan meminta klarifikasi kepada pihak terkait lainnya yang disebut dalam isu keributan di THM tersebut. 

“Benarkah pernyataan (Yudha) itu, nah dan nanti kita bisa sampaikan ada versi dari orang yang terkait dan itu akan dilaksanakan agendanya paling cepat dua hari yang akan datang karena besok ada paripurna dan orang yang mau datang (aksi unjuk rasa),” bebernya.

Baca Juga :

Tak hanya itu, Agus juga memastikan bahwa Yudha juga membantah isu meminum minuman keras. Bahkan kepada BK DPRD, Yudha siap untuk di tes urine, tes darah atau tes dna rambut untuk kepentingan BK DPRD jika diperlukan.

“Tadi yang disampaikan pak Yudha itu hanya tamu yang datang pada jam 11 malam, jam 10 dia diundang. IA memastikan tidak minum, dan pak Yudha jangankan di tes urine, di tes darah pun kapanpun dia siap, tes rambut pun kapanpun dilaksanakan pak Yudha menyatakan siap,” tegasnya.

Usai klarifikasi kepada BK, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara menyampaikan permohonan maaf kepada warga Sukabumi atas isu yang membuat heboh tersebut. Kepada awak media, Yudha menyampaikan apresiasi kepada badan kehormatan yang  sudah melakukan tugas dan kewenangannya atas hal ini.

"Jadi atas pemberitaan yang masih simpang siur ini, saya menyampaikan bahwa ini tidak seluruhnya benar. Pertama saya melakukan penganiayaan itu tidak benar, kedua saya dianggapnya mabuk mabukan, saya jamin saya sumpah, saya ini bukan pemabuk, jadi saya gak mabuk," jelas Yudha Sukmagara.

Ia membenarkan jika ada di lokasi tersebut (THM) atas undangan dari temannya yang datang ke Kota Sukabumi untuk berekreasi.  "Saya berangkat ke sana (THM) dari rumahpun juga sudah izin dari istri. Ia tahu saya mau kemana dan yang istri juga kenal dengan kawan lama saya yang mengundang itu," lanjutnya.

Terkait isu penganiayaan, Yudha membantah dan menegaskan sebetulnya bukan seperti itu. "Nanti BK yang berbicara soal isu penganiayaan dan sebagainya. Tapi yang saya sampaikan bahwa saya tidak seperti itu," ungkapnya.

Yudha meminta maaf jika masyarakat menjadi berprasangka atas isu yang beredar. "Sebagai umat muslim apabila ada pemberitaan ini membuat gaduh, saya memohon maaf yang sebesar besarnya kepada masyarakat Sukabumi. Atas kesimpangsiuran ini dan segala macam. Pasti akan menjadi introspeksi, tapi fakta yang sebetulnya tidak seperti apa yang dibayangkan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)