SUKABUMIUPDATE.com - Nelayan di Kecamatan Tegalbuleud, berinisiatif membuat sarana penghubung dari bambu diatas dermaga SBP di Pantai Kesikurug, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, kabupaten Sukabumi. Hal itu dilakukan karena nelayan tak memiliki sandaran perahu di pesisir pantai.
Sarana penghubung yang disebut warga dengan nama Paragan ini memudahkan warga untuk menjangkau perahu yang disandarkan di dermaga.
Baca Juga :
"Itu inisiatif dari nelayan, mempermudah untuk turun menuju ke perahu, yang disandarkan dekat ujung dermaga," kata Kepala Desa Buniasih, Badrudin kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/8/2022).
Lebih lanjut, Badrudin menyatakan SBP merupakan sebuah perusahaan tambang pasir besi yang membangun dermaga dari pesisir pantai menjorok ke laut sepanjang 700 meter. Dermaga itu dibangun untuk memudahkan pasir diangkut ke kapal tongkang.
Karena pertambangan sudah tidak beroperasi maka dermaga itu terbengkalai. Sehingga ada bagian dari dermaga itu yang rubuh sepanjang 50 meter.
Oleh warga dan nelayan, dermaga itu dimanfaatkan. Adapun bagian dermaga yang patah sepanjang 50 meter dihubungkan dengan bambu seperti jembatan.
Warga biasanya menggunakan jembatan itu untuk memancing ikan. Sedangkan oleh nelayan, dermaga itu dipakai untuk menyandarkan perahu. Alasanya perahu tak bisa disandarkan di pesisir pantai, sebab di pantai ombaknya besar.
Tapi dermaga itu di atas laut dan perahunya dibawah. Sehingga untuk menjangkau perahu, nelayan membuat penghubung yang disebut warga dengan nama Paragan ini.
Dari paragan di ujung dermaga ini, nelayan turun ke laut pakai tambang.
"Paragan dibuat dengan menjorong ke tengah laut, panjangnya bervariasi, tergantung kemampuan nelayan membuatnya. Ada yang panjangnya 2 meter, 3 meter, 4 meter atau lebih dan mereka turun dengan cara menggantung pakai tali tambang sekitar 10-15 meter lalu berenang menuju perahu," bebernya.
Badrudin mengatakan jumlah perahu di Kecamatan Tegalbuleud sekitar 1.000 lebih. Perahu tersebut sebagian bersandar di Muara Indah Cikaso dan sebagian bersandar di dermaga SBP.
"Akan tetapi kalau saat cuaca buruk, perahu-perahu tersebut dievakuasi ke Pantai Ujunggenteng, karena disini tidak ada sandaran perahu yang aman. Kami pernah mengusulkan beberapa tahun yang lalu agar dibangun tempat sandaran perahu berupa Jettt," pungkasnya.