SUKABUMIUPDATE.com - Sudah tiga hari Zakaria (52 tahun) tak menarik penumpang lantaran kaca depan angkotnya rusak diserang kawanan bermotor pada Jumat, 19 Agustus 2022. Warga Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, ini terpaksa menjual kalung emas sang anak demi memperbaiki kendaraannya.
Zakaria yang terluka akibat penyerangan dengan dilempar batu tersebut, menjual kalung anaknya yang masih kecil supaya angkotnya bisa kembali digunakan. Zakaria adalah sopir angkot trayek Sukaraja-Kota Sukabumi yang diserang di Jalan RA Kosasih, tepatnya di Simpang Tiga Pintu Hek, Cikole, Kota Sukabumi.
Informasi ini disampaikan Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat saat mengunjungi rumah Zakaria pada Senin (22/8/2022). Bahkan kata Jajat, anak Zakaria sempat menangis karena tak terima kalung emasnya dijual oleh sang ayah untuk mengganti kerusakan kaca depan angkotnya.
"Saya diperintahkan mengecek keadaan sopir tersebut dan memastikan kendaraan itu sudah diperbaiki atau belum kacanya," kata Jajat.
Baca Juga :
Angkot tersebut bukan milik Zakaria, melainkan milik warga Kebonpedes, bernama Masliah (72 tahun). Sudah 12 tahun Zakaria menarik angkot warna pink ini. Masliah, yang mengalami lumpuh, mengandalkan setoran dari Zakaria sebesar Rp 30 ribu per hari untuk menyambung hidup sepeninggal suaminya.
Menurut Jajat, kondisi Zakaria yang mengalami luka pada wajah, sudah membaik dan tinggal menjalani pemulihan. "Ada sedikit cerita. Ketika saya ke rumah yang bersangkutan, kalung anaknya yang perempuan terpaksa dijual katanya untuk biaya perbaikan kaca karena merasa bertanggung jawab," kata Jajat.
Mendengar cerita ini, pihak kepolisian merasa berempati dan berupaya memberikan bantuan sesuai yang dibutuhkan untuk perbaikan kaca atau untuk mengganti kalung yang sudah dijual. Jajat memastikan kaca depan angkot tersebut kini sudah diperbaiki. "Insyaallah katanya besok dia akan beraktivitas lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Zakaria mengatakan penyerangan tersebut terjadi pada Jumat sekira pukul 03.30 WIB saat dia baru keluar untuk mencari nafkah. Zakaria saat itu membawa satu penumpang laki-laki dari Selakso Cibeureum tujuan Pasar Pelita. Zakaria menyebut penumpang langganannya itu duduk di kursi belakang.
Orang yang melempar batu ke mobilnya adalah kawanan bermotor dengan tiga sepeda motor. Menurut Zakaria, motor pertama yakni Yamaha NMax, adalah yang melempar batu. Motor kedua mengacungkan celurit, dan motor ketiga berdua tapi hanya lewat. Semua memakai jaket hitam dan dari arah berlawanan.
Polisi masih berusaha melakukan profiling kelompok pelaku. Tim gabungan Polsek Cikole dan Kebonpedes dibantu Polres Sukabumi Kota tengah berusaha mengungkap identitas pelaku.