SUKABUMIUPDATE.com - Perusakan angkot jurusan Sukaraja - Pasar Pelita Sukabumi, di pertigaan pintu hek Kota Sukabumi tak hanya merugikan sang sopir Zakaria (52 tahun) yang terluka akibat kejadian tersebut. Angkot yang rusak juga membuat luka bagi nenek Masliah (72 tahun) warga Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi.
Masliah merupakan pemilik angkot yang dikendarai Zakaria sejak 12 tahun lalu sebagai peninggalan sang suami. 5 Tahun lalu Nenek Masliah menderita kelumpuhan, sekarang tinggal di rumah sendirian, hanya mengandalkan uang setoran angkot untuk kebutuhan sehari-hari.
Saat didatangi awak media, Masliah tak mampu menyembunyikan kesedihannya. Ia memandangi mobil angkot yang menjadi penyambung hidup sejak di tinggal mendiang suaminya 7 tahun lalu.
"Saya hidup dari angkot ini, perharinya setoran yang saya terima 30 ribu. Dan kini saya bingung darimana saya akan dapat uang buat membetulkan angkot saya," ungkap Masliah sambil berkaca-kaca pada Radar Sukabumi, Jumat (19/8/2022).
Masliah juga bercerita tentang kehidupan sehari-harinya yang tinggal sendiri ini. Ia enggan meminta bantuan ke dua anaknya yang sudah memiliki keluarga dan hidup masing -masing.
"Meski kondisi saya tidak bisa berjalan, saya tidak mau merepotkan anak-anak saya. Masak dan segalanya saya lakukan sendiri," bebernya sambil menangis.
Kini angkot warna pink tersebut hanya bisa parkir di depan rumahnya. Kaca depan hancur sehingga tak mungkin dipakai untuk narik penumpang. Ia berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku pengrusakan mobilnya tersebut dan bertanggung jawab dengan apa yang sudah dilakukan.
"Saya tidak tau biaya darimana buat membetulkan mobil, hasil sewa saja hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,"pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Zakaria (52 tahun) harus ditangani tim medis lantaran wajahnya berdarah terkena serpihan kaca mobil. Zakaria diduga diserang kawanan bermotor di Jalan RA Kosasih, tepatnya di Simpang Tiga Pintu Hek, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jumat (19/8/2022).
Zakaria menceritakan peristiwa terjadi sekitar pukul 03.30 WIB saat dia baru keluar untuk mencari nafkah sebagai sopir angkot trayek Sukaraja-Kota Sukabumi. Zakaria tinggal di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, dan saat itu membawa satu penumpang laki-laki dari Selakaso Cibeureum tujuan Pasar Pelita.
Baca Juga :
"Tiba-tiba saat di lokasi kejadian, mobil saya langsung dilempar batu," kata Zakaria saat ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya.
Zakaria menyebut penumpang langganannya tersebut duduk di kursi belakang. Sementara orang yang melempar batu ke mobilnya adalah kawanan bermotor dengan tiga sepeda motor.
Menurut pengakuan Zakaria, sepeda motor pertama yakni Yamaha NMax, adalah yang melempar batu ke arah depan mobil angkotnya. "Motor kedua mengacungkan senjata tajam jenis celurit, dan motor ketiga berdua tapi lewat saja. Semua pakai jaket hitam dan dari arah berlawanan," ujar dia.
Pihak kepolisian masih berusaha melakukan profiling terhadap kelompok pelaku. Tim gabungan Polsek Cikole dan Kebon Pedes dibantu Polres Sukabumi tengah berusaha mengungkap identitas para pelaku.