SUKABUMIUPDATE.com - Polisi memburu pelaku dugaan penyerangan mobil angkot di Jalan RA Kosasih, tepatnya di Simpang Tiga Pintu Hek, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jumat dini hari WIB (19/8/2022). Korban dari aksi ini adalah sopir angkot bernama Zakaria (52 tahun), warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
Kapolsek Kebonpedes Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti membenarkan ada warga Kebonpedes berprofesi sopir angkot bernama Zakaria yang menjadi korban dugaan penyerangan kawanan bermotor di Simpang Tiga Pintu Hek pada Jumat sekira pukul 03.30 WIB. Tommy juga membenarkan pelaku diduga melempar mobil angkot Zakaria.
"Iya memang korbannya warga kami, Pak Zakaria. Dia sedang bekerja menarik angkot. Di daerah Pintu Hek adanya pelemparan, pelakunya menggunakan sepeda motor," kata Tommy kepada sukabumiupdate.com. Akibat kejadian ini Zakaria harus mendapat tindakan medis lantaran wajahnya berdarah terkena serpihan kaca mobil.
Baca Juga :
Tommy menyebut Polsek Kebonpedes langsung berkoordinasi dengan Polsek Cikole untuk penyelidikan. Sebab, dugaan penyerangan ini terjadi di wilayah hukum Polsek Cikole, namun korban beralamat di Kebonpedes. Sementara kondisi terkini Zakaria, menurut Tommy, sudah mendapat perawatan lanjutan di puskesmas karena pusing.
"Kita melakukan koordinasi dengan Pak Kapolsek Cikole dan beliau menugaskan Kanit Reskrim-nya melakukan penyelidikan terkait adanya laporan warga. Sehingga alhamdulillah, Polsek Cikole jemput bola ke lokasi karena korbannya pusing. Sudah mendapatkan perawatan di puskesmas juga," kata Tommy.
Tommy berharap tidak ada kejadian serupa dan polisi akan segera mengungkap pelaku dugaan penyerangan ini. Sedangkan untuk mengantisipasi peristiwa yang sama, kata Tommy, polisi akan melakukan patroli terus-menerus di lokasi-lokasi yang dianggap rawan berandalan bermotor. "Sehingga kejadian tersebut tidak terulang," katanya.
Sebelumnya, Zakaria mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 03.30 WIB saat dia baru keluar untuk mencari nafkah sebagai sopir angkot trayek Sukaraja-Kota Sukabumi. Zakaria tinggal di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, dan saat itu membawa satu penumpang laki-laki dari Selakso Cibeureum tujuan Pasar Pelita.
Zakaria menyebut penumpang langganannya tersebut duduk di kursi belakang. Sementara orang yang melempar batu ke mobilnya adalah kawanan bermotor dengan tiga sepeda motor. Menurut pengakuan Zakaria, sepeda motor pertama yakni Yamaha NMax, adalah yang melempar batu ke arah depan mobil angkotnya.
"Motor kedua mengacungkan senjata tajam jenis celurit, dan motor ketiga berdua tapi lewat saja. Semua pakai jaket hitam dan dari arah berlawanan," ujar dia.
Selepas mendapat serangan, Zakaria memarkirkan kendaraannya dan dibawa ke RSUD R Syamsudin SH oleh sopir angkot lain karena wajahnya berdarah terkena serpihan kaca depan mobil. "Muka saya berdarah kena kaca depan mobil yang rusak. Saya diantar ke RS (RSUD R Syamsudin SH) dibersihkan lukanya," katanya.
Zakaria selanjutnya kembali mengambil mobil angkotnya dengan kaca rusak, dan dibawa pulang ke garasi di Kebonpedes. Beruntung, penumpang angkot Zakaria tidak mengalami luka apa pun. Kini, Zakaria sudah ada di rumahnya dengan luka sobek pada bagian hidung dan diperban. "Hidung sobek, mata bengkak," ujarnya.