SUKABUMIUPDATE.com - Upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tingkat Kota Sukabumi diselenggarakan di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi, Rabu (17/8/2022).
Dalam upacara tersebut Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjadi Inspektur upacara dan hadir pula Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami serta unsur Forkopimda.
Selanjutnya bertindak sebagai pembaca teks pancasila Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Arianto, pembaca naskah pembukaan UUD 45 Kajari Kota Taufan Zakaria dan pembacaan naskah proklamasi Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman. Seusai upacara di Lapang Merdeka dilanjutkan dengan mengikuti upacara HUT kemerdekaan secara nasional melalui virtual di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi.
Baca Juga :
Dalam pidatonya Fahmi berpesan Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka dari segala penjajahan kolonialisme. Menurut dia, perjuangan untuk meraih kemerdekaan sangat berat dan harus bersatu jiwa dan raga.
Fahmi menyatakan pahlawan yang gugur ketika berusaha memperjuangkan kemerdekaan merupakan para pahlawan yang telah berjuang dengan penuh semangat dan waspada.
“Peringatan kemerdekaan ini tentunya menjadi refleksi untuk kita semua. Apakah Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 tahun secara fisik kita memang sudah merdeka dan diakui sebagai sebuah negara yang berdaulat," kata Fahmi dalam pidatonya.
Menurut Fahmi, penjajahan di era digital sekarang ini yakni menjadi penjajahan yang lebih mengarah kepada kesehatan mental.
"Karena globalisasi membuat segala hal cepat berubah tanpa disangka-sangka. Hal ini mengancam kedaulatan, negara bukan terancam perang senjata tetapi dengan berita hoax merajalela di media sosial sehingga merusak persatuan dan kesatuan," kata Fahmi.
Pertemanan yang tadinya damai ungkap Fahmi, kini menjadi hancur hanya karena sebuah perbedaan, kebencian mendalam seolah menjadi senjata andalan dalam rangka merusak negara ini dari dalam. Dulu presiden Soekarno berpesan. "Perjuangan kami lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuangan kalian lebih sulit karena akan melawan bangsa sendiri" dan betul hal itu kini terbukti benar adanya.
Kini lanjut Fahmi, bibit perpecahan terlihat dari berbagai sudut kehidupan terlebih media sosial yang tidak terkendali. Akan tetapi perlu diingat bahwa sebagai bangsa Indonesia selama ini telah terbukti dan mampu mengatasi berbagai permasalahan.
"Kita harus membuktikan perbedaan tidak akan menghancurkan bangsa kita justru akan menguatkan untuk selalu maju bersama-sama," kata Fahmi.
Dia mengajak mari lupakan dan kubur sedalam dalamnya kebencian yang masih tersisa dari diri dan saatnya kembali merajut asa membangun negeri dengan karya terbaik dari setiap anak bangsa.
Dengan karya terbaik negara ini akan tegak berdiri dan disegani di dunia. "Pada peringatan HUT Indonesia ke 77 ini mari curahkan hati dan pikiran dengan niat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia," ujarnya.
Perjuangan mencapai kemerdekaan telah tercatat dalam sejarah, dan tidak boleh berhenti bergerak dan melangkah. Khususnya pada tahun ini memperingati HUT RI ke-77 tahun 2022 dengan semangat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.
Semangat tersebut sedang dibuktikan bersama melalui presidensi G20 Tahun 2022. Dengan peran besar bangsa dalam menggalang kolaborasi global untuk bergotong royong memulihkan dan membangkitkan perekonomian dunia.
"Mari isi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing menuju kepada cita-cita kemerdekaan yang pada hakikatnya merupakan juga cita-cita luhur para pahlawan yang gugur mendahului,'' kata Fahmi. Yakni terbentuknya kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
Fahmi mengajak teruskan semangat para pahlawan itu dengan semangat pembangunan. Sebab itulah yang menjadi roda penggerak dalam mengisi kemerdekaan.
Selama kurang lebih empat tahun menerima amanah sebagai wali kota dan wakil wali kota kata Fahmi, ia senantiasa berupaya melakukan perubahan-perubahan dan berinovasi dalam membangun kota tercinta.
Untuk itu tutur Fahmi, pemda mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera. Ke depan banyak hal yang diperbuat untuk mewujudkan kota yang lebih baik lagi.
Dengan kolaborasi, sinergi, dan persatuan sedikit demi sedikit permasalahan kota dapat diselesaikan. Misalnya kesemrawutan kota di beberapa kawasan dapat dibenahi dan ditata kembali.
"Sehingga menjadikan kota nyaman untuk ditinggali sesuai dengan namanya Sukabumi atau suka bumen yakni kota yang nyaman tentunya akan membuat warganya menjadi bahagia. Mengisi kemerdekaan selain dengan pembangunan juga dengan merawat dan menjaga hasil pembangunan.
Mari jaga dan pelihara keindahan kota, persatuan dan kesatuan. Mari jaga kondusifitas kota dan jadi pribadi yang positif yaitu pribadi yang saling mendoakan dan jauhi pribadi negatif yakni pribadi saling menjatuhkan. ''Mari jaga dan pelihara semangat mengisi kemerdekaan dengan hal hal positif,'' ujar Fahmi.