SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengikuti rapat paripurna Istimewa DPRD, Selasa (16/8/2022). Rapat yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi ini, dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo.
Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan 107 negara terdampak krisis, dan sebagian di antaranya diperkirakan akan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan.
Baca Juga :
Menurut Jokowi, ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Menurut dia, semua ini harus dihadapi dengan kehati-hatian, dengan kewaspadaan. “Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini,” ujarnya.
Presiden juga mengungkapkan soal ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM terus kita perbaiki.
Selain itu, Jokowi juga menyatakan negara sudah tidak lagi impor dalam tiga tahun terakhir, untuk beras konsumsi. Pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas nasional.
Dalam hal ini, Indonesia juga memperoleh penghargaan dari International Rice Research Institute yang disaksikan oleh FAO, karena dinilai mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019.
Marwan menyatakan setuju dengan apa yang disampaikan Presiden mengenai stabilitas ekonomi hingga swasembada beras. "Termasuk di Sukabumi masih dalam kondisi swasembada beras. Ditambah UMKM sebagai motor penggerak juga," ujar Marwan kepada awak media usai mengikuti rapat paripurna Istimewa DPRD, Selasa, (16/8/2022).
Maka dari itu, lanjut dia, prospek Indonesia kedepan sangat luar biasa. Ditambah sumber daya manusia dan alam yang melimpah.
"Potensi yang kita miliki bisa mengantisipasi kondisi global secara ekonomi. Termasuk adanya dukungan dari daerah. Apalagi, Kabupaten Sukabumi memiliki potensi yang sangat luar biasa. Kita songsong masa depan dengan kemampuan yang dimiliki," pungkasnya.