SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi memprihatinkan dialami SDN Babakan di Kampung Cisarua, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Di sekolah ini hanya ada 6 ruangan kelas, namun yang bisa dipakai hanya 3 kelas saja karena 3 kelas lainnya rusak.
Dengan kondisi tersebut, pihak sekolah memberlakukan sistem belajar giliran untuk 110 orang siswanya yaitu untuk kelas 1, 2 dan 3 masuk pagi sedangkan kelas 4, 5 dan 6 masuk siang.
Selain kondisi kelas yang memprihatinkan, jumlah siswa baru pun berkurang. Pasalnya di tahun ajaran baru ini, SDN Babakan hanya menerima 9 siswa saja. 9 siswa itu, 7 siswa kelas 1 dan 2 siswa merupakan pindahan yang masuk ke kelas 5.
"Tahun sekarang [siswa baru] berkurang, yang daftar kelas 1 yaitu 7 orang yang masuk ke kelas 5 yaitu 2 orang. Jadi 9 orang murid baru," ujar Kepala Sekolah (kepsek) SDN Babakan Nunung.
Pihak sekolah juga memasang pagar bambu untuk mencegah hewan liar masuk ke area sekolah. "Jadi kan sering ada hewan masuk ke area sekolah, ini demi keamanan dan kenyamanan para siswa," ungkapnya pada sukabumiupdate.com pada Selasa (9/8/2022).
Selain untuk mencegah hewan liar masuk, pagar bambu tersebut juga difungsikan sebagai pembatas yang jelas area sekolah karena selama ini sering ada orang tidak bertanggung jawab masuk yang menyebabkan kaca pecah dan tembok sekolah kotor. "Harapannya setelah dipagar begini sekolah itu aman dan siswa nyaman belajar," jelasnya.
Mengenai kondisi bangunan kelas, Nunung menyatakan sudah mengajukan dan kabarnya 2023 akan ada renovasi.
"Itu baru katanya, akan ada renovasi, baru informasi saja. Dari dinas [Pendidikan] juga suka meninjau dan menanyakan juga," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan SDN Babakan di Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus menjalani hari demi hari belajar di dalam bangunan sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunan sekolah yang mereka tempati itu sudah lama dibiarkan rusak dan belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Terlihat atap bolong, kaca jendela yang pecah, dinding berlumut, serta engsel jendela hingga pintu yang telah keropos bak bangunan kosong yang sudah lama tidak dihuni. Padahal hingga kini SDN Babakan tersebut masih aktif berfungsi sebagai tempat belajar para siswa di sana.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Mohammad Solihin menyatakan pengajuan untuk rehabilitasi ruang di bangunan sekolah tersebut sudah masuk di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) online pada tahun 2023 mendatang.
"Masuk di RKPD online 2023, rehab berat 3 ruang," ujar Solihin, 16 Mei 2022.