Semangat Mengajar Guru SMK Swasta Sukabumi di Tengah Persoalan Minim Siswa

Senin 08 Agustus 2022, 20:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masa Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2022 tidak membawa nasib baik bagi sekolah swasta di Kota Sukabumi. Pasalnya, angka siswa baru di sekolah swasta itu menurun drastis. Hal itu salah satunya dialami SMK Pasundan.

Sekolah yang berada di Jalan Pasundan Nomor 117, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, kini menjadi SMK Pasundan 1 dan Pasundan 2.

Baca Juga :

Bangkrut! Nasib SMK Swasta di Sukabumi, Ada yang Hanya Punya 5 Murid Baru

Kendati demikian, Pasundan 1 dan Pasundan 2 masih satu lingkungan dengan Kepala Sekolah (Kepsek) yang sama.

Di SMK Pasundan 1, jumlah siswa kelas 1 yaitu 13 orang, kemudian di kelas 2 yaitu 22 siswa dan kelas 3 jumlah siswanya 20 orang. Adapun SMK pasundan 2, jumlah siswa di kelas 1 yaitu 4 orang, kemudian di kelas 2 jumlah siswanya 24 orang dan di kelas 3 jumlah siswa 11 orang.

Di tengah persoalan minimnya murid, Encep Madhusen (60 tahun) guru otomotif di SMK Pasundan masih tetap semangat mengajar anak didiknya Senin (8/8/2022) siang itu. Di ruang praktek, dia menjelaskan berbagai materi tentang mesin. Siswa dengan tertib menyimak. 

Encep tetap semangat mengajar karena tugasnya ini panggilan jiwa. "Tugas guru tidak bisa ditinggalkan, mau ada atau tidak ada siswa, tugas guru harus tetap saya jalankan,” ujarnya.

Encep merupakan salah satu guru yang sudah mengajar di SMK Pasundan selama 25 tahun. Dia pun masih mengingat masa jaya SMK tersebut.

Menurut dia, kala itu jumlah siswa begitu membludak. “Kalau dulu buat makan di kantin saja susah saking penuhnya. Upacara sampai ke jalan dan sekolah itu dia shift pagi dan siang," kata Encep. 

Saat disinggung mengenai jumlah siswa, Encep mengaku sedih melihat kondisi sekolahnya yang setiap tahunnya mengalami penurunan. 

Encep tak memungkiri, sering terjadinya tawuran pelajar berpengaruh terhadap reputasi sekolah. Kendati demikian, dia menyatakan sekolah tak pernah mengajarkan hal negatif kepada siswanya. 

“Padahal kalau tawuran tergantung didikan orang tua. Anak saya lulusan di sini dan saya bilang 'kamu tujuan sekolah untuk jadi orang pintar atau preman' akhirnya dia lulus dan nggak ada apa-apa," jelasnya. 

Masalah menurunnya jumlah siswa bukan hanya terjadi di SMK Pasundan, kata Encep. Banyak hal yang menjadi persoalan diantaranya banyak sekolah baru di setiap kecamatan kemudian sekolah swasta yang bersaing dengan sekolah negeri.

"Faktor lainnya karena berdirinya sekolah negeri dan swasta di tiap kecamatan, itu yang paling utama, [sekolah] negeri misal menerima siswa hanya sekian ternyata menerima lebih banyak, buka jurusan lain, terus kuota yang jatahnya sekian siswa per PPDB itu ternyata bohong," ujarnya. 

photoSMK Pasundan, di Jalan Pasundan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. - (Istimewa)</span

Masa Jaya

Sekolah swasta itu berdiri sejak tahun 1980 dengan SK pendirian dan SK izin operasional nomor 556/102.5/M.80 per tanggal 25 Juni 1980. 

Kepala Tata Usaha (TU) SMK Pasundan Sukandi menuturkan pada awal buka, jumlah murid di sekolah tersebut hanya 40 orang dan yang lulus hanya 24 orang. Ketika itu masih banyak yang tidak tahu adanya SMK Pasundan.

Lambat laun, SMK tersebut semakin dikenal karena pada 1985-1995 jumlah siswa sampai 1.300 orang. 

Pada tahun-tahun itu, yang berminat sekolah di SMK Pasundan merupakan pelajar dari Kabupaten Sukabumi. Antusiasme terlihat dari pelajar asal Cisolok dan Palabuhanratu. Para pelajar itu tak lelah meskipun bolak balik dari rumahnya di kawasan pesisir menuju Kota Sukabumi untuk sekolah. 

Lulusan SMK Pasundan juga berhasil kerja di pemerintahan. "Saat itu alumni-alumninya banyak yang berhasil seperti Direktur Umum dan Fungsi Kepatuhan BPR Sukabumi Wibowo Hadikusumah. Pak Bowo itu lulus tahun kedua SMK disini. Dan masih banyak yang lainnya," tambahnya. 

Tapi pada tahun 2000-an peminat peserta didik baru sudah mulai menurun yang rata-rata per angkatannya hanya 100 orang. "Sudah mulai menurun. Rata-rata sekitar 100 [siswa],” ujarnya.

Sukandi menyebut faktor menurunnya peserta didik baru di Sekolahnya itu akibat mulai berdirinya atau adanya SMK di Setiap Kecamatan dan faktor ketidakseimbangan dengan SMK Negeri. 

"Adanya sekolah-sekolah SMK di tiap kecamatan, Kebijakan SMK Bisa. Dari situ mulai menurun, bukan hanya negeri tapi swasta juga, yayasan islam pun banyak berkembang dan di SMK Negeri sekarang kan rombel (rombongan belajar) ditambah, program studi juga semakin banyak," ujarnya. 

Di tengah minimnya jumlah siswa, Kepsek SMK Pasundan Mahmud Yunus mengatakan pihak sekolah terus berusaha meningkatkan mutu kemudian memperhatikan lulusan. “Kita usahakan membantu dia penempatan kerja. Terus kita meminta bantuan kepada alumni,” ujarnya, Senin (8/8/2022).

Dalam kondisi ini, Kegiatan Belajar mengajar (KBM) tetap efektif. “Guru juga tetap datang, kita tetap semangat walaupun kondisi gini juga. Kita sangat berharap bantuannya baik materi maupun segalanya. Mudah-mudahan sekolah swasta di Kota Sukabumi semuanya diperhatikan,” ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Jawa Barat22 Februari 2025, 10:02 WIB

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar Ucapkan Selamat atas Pelantikan KDM-Erwan sebagai Gubernur-Wagub 2025-2030

Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030.
Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin (Sumber: dok sukabumiupdate)
Film22 Februari 2025, 10:00 WIB

15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan

Tentu film-film baru Indonesia yang hadir di bulan Februari 2025 ini mengusung berbagai macam genre romantis, drama, melodrama, misteri, komedi, hingga horor. Cocok banget untuk menjadi rekomendasi hiburan saat libur akhir pekan
15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan (Sumber : Istimewa)
Sukabumi22 Februari 2025, 09:47 WIB

Kematian Samson Sang Preman Kampung, Polres Sukabumi Amankan Bambu Runcing Berlumuran Darah

Preman kampung Cihurang ini ditemukan tak bernyawa tak jauh dari rumahnya Jumat, 21 Februari 2025 petang, berlumuran darah dengan tubuh penuh luka.
Garis polisi di lokasi terbunuhnya Samson, sang preman kampung Cihaur Cidadap Simpenan Sukabumi (Sumber: su/ilyas)
Life22 Februari 2025, 09:01 WIB

Cara Menanamkan Kebiasaan Puasa pada Anak Sejak Dini: Trik Sukses Agar Mereka Bersemangat

Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedisiplinan.
Ilustrasi Mengajarkan Kebiasaan Puasa Pada Anak Sedari Dini (Sumber : Freepik)
Bola22 Februari 2025, 09:00 WIB

Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: Tantangan Pangeran Biru Raih 3 Poin!

Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib/@MaduraUnitedFC).
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)