Pemkot Sukabumi Serahkan Kadeduh untuk Juara MTQ Jabar dan Insentif Guru Ngaji

Rabu 03 Agustus 2022, 21:04 WIB

SUKABUMIUDPATE.com - Pemkot Sukabumi memberikan uang pembinaan atau kadeudeuh sebagai apresiasi kepada kafilah asal Kota Sukabumi yang meraih juara dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXVII tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Momen yang digelar di Balai Kota Sukabumi pada Rabu (3/8/2022) itu juga bersamaan dengan pemberian uang insentif kepada guru mengaji dalam gerakan Magrib Mengaji. 

Baca Juga :

Urutan ke-12, Daftar Juara MTQ Asal Kota Sukabumi di Tingkat Jabar

Kedua kegiatan itu langsung dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang didampingi Waki Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.

''Kami memberikan tanda terimakasih kepada kafilah Kota Sukabumi yang meraih prestasi dan membawa nama baik Kota Sukabumi dalam MTQ Jabar di Sumedang,'' ujar Fahmi.

Menurut dia, dengan kadeudeuh ini diharapkan lahir semangat untuk terus berkarya dan terus berprestasi membawa nama baik Kota Sukabumi. Selain itu, mampu melahirkan generasi yang menjadi kader-kader baru.

Dengan demikian, Fahmi mengingatkan sisi pengkaderan dalam ajang MTQ jangan sampai hilang.

Seperti diketahui Kafilah asal Kota Sukabumi meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam ajang MTQ ke XXXVII tingkat Provinsi Jawa Barat. Mereka diantaranya Sumayyah El-Hansya Juara I MHQ 10 Juz Putri, Muftiha Khoirinnisa Juara III Tafsir Bahasa Arab Putri, Moh Ariyadi Juara II Kaligrafi Kontemporer Putra, dan Riska Khoirunnisa Juara II Kaligrafi Kontemporer Putri.

Dalam acara ini juga kata Fahmi diberikan insentif untuk guru mengaji dalam gerakan Magrib Mengaji. Semangat yang terkandung dalam gerakan ini yaitu ingin memberantas buta baca tulis huruf Alquran dan mengenalkan pemahaman agama sejak dini kepada anak.

Fahmi menyatakan, pandemi berdampak kepada berbagai sektor termasuk gerakan Magrib Mengaji. Maka dari itu, gerakan ini harus terus menerus digencarkan agar menjadi kebiasaan masyarakat.

“Gerakan ini jadi kebiasaan bagi masyarakat, ketika jadi kebiasaan maka terus berlanjut,'' ungkap Fahmi.

Menurut dia, tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada anak yang belum bisa membaca Alquran. Sehingga ke depannya akan dilakukan pendataan serta harus dilakukan intervensi.

Intervensi perlu dilakukan karena dikhawatiran semakin besar anak tersebut maka semakin sulit baca tulis Alquran. Maka dari itu gerakan Masjid Mengaji dilakukan sejak anak masih kecil karena membuat cepat dalam beradaptasi. Intinya ada anak yang harus diselamatkan dan harus dilakukan intervensi.

Dengan upaya tersebut Gerakan Maghrib Mengaji semakin mengakar dan membudaya. Sehingga anak dapat berkumpul di masjid, minimal di waktu Maghrib hingga shalat Isya.

Ketika gerakan Magrib Mengaji menjadi sebuah budaya, maka anak-anak pun akan terjag dari hal-hal negatif.

''Insya Allah bisa menjaga anak ketika memiliki budaya itu,'' ujar Fahmi. Ia mengucapkan terimakasih kepada alim ulama dan guru ngaji mari terus kuatkan gerakan tersebut.

Terlebih di Kota Sukabumi sangat istimewa. Sebab launching gerakan Maghrib Mengaji langsung dilakukan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil sehingga mari memasifkan program keagamaan tersebut.

Kabag Kesra Setda Kota Sukabumi Herman Permana menambahkan, pemberian insentif atau honor diberikan kepada guru mengaji dalam gerakan Maghrib mengaji (gemari). Di mana program ini salah satu program unggulan Wali Kota Sukabumi.

Pada 2022 ini ada sebanyak 200 orang guru mengaji dalam gerakan Maghrib mengaji yang mendapatkan insentif yang tersebar di tujuh kecamatan. Besaran dana yang diberikan Rp 200 ribu per bulannya.

Disisi lain kata Herman, pemda juga memberikan uang pembinaan kadeudeuh kepada kafilah asal Kota Sukabumi yang meraih prestasi pada MTQ Jabar di Kabupaten Sumedang. Nantinya para juara dari Kota Sukabumi ini akan mewakili Jabar di ajang MTQ nasional di Banjarmasin pada Oktober 2022 mendatang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)