SUKABUMIUPDATE.com - Bisnis batu mulia yang dilakoni Elziana Reynaldi (28 tahun) warga Kampung Cikuya RT 01/05, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, cukup moncer. Pasalnya, batu yang dijualnya dijual hingga kawasan Eropa dan Amerika.
Rey, sapaan akrabnya, memajang batu-batu jualannya itu di galeri kecil dekat rumahnya. Berbagai jenis batu alam itu dibuat menjadi berbagai bentuk unik mulai dari tower, piramida, hingga hewan. Ia biasa membeli bahan baku dari berbagai kota di Indonesia, di antaranya, Banten, Garut, dan Palembang.
"Kadang juga beli dari Australia, biasanya buat batu jenis Opal," jelas Rey pada sukabumiupdate.com, Selasa (2/8/2022).
Rey biasa memposting barang jualannya dengan masuk ke grup-grup pecinta batu luar negeri, terutama Amerika. Hal unik dari proses transaksinya bersama pelanggan dari luar negeri itu yakni ia memanfaatkan terjemahan dari Google Translate untuk berinteraksi.
"Ada sampai Eropa juga, tapi mayoritas dari Amerika," ungkapnya.
Harga perbuahnya dijual mulai dari 5-10 dollar tergantung keunikan bentuk dan warna dari batu tersebut. Untuk menghemat ongkos kirim ke luar negeri yang mahal Rey menjualnya dalam bentuk paketan, berisi 10-20 buah perpaketnya. Dari hasil jualan batu tersebut, Ray bisa menghasilkan Rp 5-15 juta perbulannya tergantung ramai-sepinya pembeli.
Mendengar soal pemblokiran Paypal yang biasa ia pakai transaksi pun Rey tidak ambil pusing. Menurutnya ia mengikuti alur saja, dan jika harus menggunakan platform lain pun ia mengaku siap.
"Ya paling jadi lebih ribet aja nanti proses transaksinya, padahal Paypal kan udah bagus karena aman dan orang luar itu udah percaya itu buat transaksi," jelasnya.