SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menerima kunjungan Dewan Pembina Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Pendopo Sukabumi, Senin (25/7/2022).
Di dalam kegiatan tersebut dilakukan audiensi mengenai sinergitas program pendidikan tinggi dengan pemerintah daerah melalui penyelenggaraan program kerjasama dunia usaha dan kreasi reka (Kedaireka).
Pembina Apkasi Sokhiatulo Laoli mengatakan, Kedaireka merupakan program kerjasama dengan Dikti yang memberikan kesempatan terhadap daerah untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi mengenai sejumlah bidang. Mulai dari bidang ekonomi hijau, ekonomi biru, pendidikan, digitalisasi, dan pariwisata.
"Daerah yang lolos program ini akan diberikan hibah untuk menjalankan program yang telah diusulkannya sesuai bidang yang dipilih," ujarnya.
Oleh karena itu, Sokhiatulo meminta Kabupaten Sukabumi bisa mengikuti program tersebut. Apalagi, program tersebut sangat bagus untuk pengembangan daerah.
"Dalam membantu daerah di bawah Apkasi, kami membuat tim khusus yang bisa mengawal dan mendampingi daerah dari mulai menyampaikan proposal hingga tahap seleksi-seleksinya. Sehingga, hibah dari dikti bisa didapatkan daerah tersebut," ujarnya.
Maka dari itu, Apkasi berkeliling ke sejumlah kabupaten di Indonesia untuk mensosialisasikan hal tersebut. Dirinya berharap, seluruh kabupaten bisa terpilih dan melaksanakan program dari Kedaireka. "Semoga setelah sosialisasi ini, Pemkab Sukabumi bisa membuat program di daerahnya," ungkapnya.
Menurutnya, Apkasi sendiri miliki sejumlah program di bidang pendidikan. Sebab, pendidikan merupakan dasar untuk meningkatkan kualitas SDM. "Kami berfokus dalam peningkatan pendidikan di seluruh daerah, khususnya kabupaten di seluruh Indonesia," ujarnya.
Marwan mengatakan, program yang disampaikan Apkasi akan didorong di daerah. Baik program Kedaireka ataupun di bidang pendidikan lainnya. "Program ini akan kita dorong. Termasuk program cepat berbahasa Inggris dan matematika," kata Marwan.
Program cepat berbahasa Inggris sangat dibutuhkan di Kabupaten Sukabumi. Terutama di kawasan geopark. "Bahasa Inggris dan matematika harus terprogramkan secara baik. Ini terobosan yang luar biasa," pungkasnya.