13 Hari Kakek Sukarma Hilang, Tim SAR Sisir TNGGP Cari Warga Cicurug Sukabumi

Sabtu 23 Juli 2022, 17:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - 13 hari sudah kakek Sukarma (82 tahun) hilang tanpa kabar. Warga Benda Cicurug Kabupaten Sukabumi ini tak pulang setelah pamit cari rumput untuk makanan kelinci di kawasan TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango), di sekitar Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) Cigombong, Bogor.

Hari ini, Sabtu 23 Juli 2022 pencarian diperluas, melibatkan tim sar gabungan Sukabumi dan Bogor berjumlah 45 orang. Banyak elemen yang terlibat dalam upaya menemukan kakes Sukarma yang terlihat terlihat berada di kawasan pencarian ini.

"Kami akan kembali maksimalkan pencarian dengan mengerahkan seluruh personil SAR gabungan yang ada di lapangan dengan harapan korban segera ditemukan,” tegas Fazzli, Kepala Kantor SAR Jakarta dalam rilisnya.

Fazzli menuturkan pencarian hari kedua ini akan dibagi menjadi 6 (enam) area pencarian. Tim pertama sisir lokasi kejadian hingga Batu Belah sejauh 6 KM, tim kedua dari lokasi kejadian melalui ke jalur penelitian sejauh 1,5 KM, tim ketiga pencarian dari lokasi kejadian melalui ke longtack sejauh 1,5 KM, tim keempat pencarian dari lokasi kejadian ke jalur gintung sejauh 1,5 KM.

photo6 regu tim sar gabungan dikerahkan sisir TNGGP di kawasan Bodogol untuk cari kakek Sukarma warga Cicurug Sukabumi yang 13 hari hilang - (istimewa)</span

"Tim kelima menyisir lokasi kejadian hingga ke daerah manggis sejauh 1,5 KM, dan tim keenam sisir lokasi kejadian hingga ke lerengan atau punggungan Lengkeng sejauh 1,5 KM," lanjutnya.

Enam tim ini terdiri dari banyak elemen yang bergabung secara sukarela untuk ikut menemukan kakek Sukarma. Sebelumnya pada senin 11 Juli 2022 sekitar pukul 08.00 WIB korban meninggalkan rumah mencari rumput untuk makan kelinci.

Baca Juga :

Pamit Cari Rumput, Kakek Asal Cicurug Sukabumi Sudah 12 Hari Tak Kunjung Pulang

"Menurut informasi keluarga biasanya jam 12.00 WIB korban sudah kembali ke rumah, namun sampai saat ini korban tak kunjung pulang dan hingga saat ini belum ditemukan," ungkap Fazzli.

Petugas dan relawan yang terlibat dari proses pencarian hari ini terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polsek Cicurug, Koramil Cicurug, Pol PP Kab. Sukabumi, P2BK BPBD Kab. Sukabumi, Wanadri, Panthera, SAR Khatulistiwa, Tepala, Volunteer Eagle, Ciwaluh, PPA, MMP, PAKSI, TNGGP, Araya Madihara, FKP3D Sukabumi Raya, FKP3D Bogor, ORARI.

Kemudian relawan RSB, PPM Kab. Bogor, Tagana Kota Bogor, Ganjaris Rescue, KRU, QR, AQUA Rescue, Sintas Depok, Rotasi, Karang Taruna Kec. Cicurug, Pramuka Peduli Kab. Sukabumi, MRI Kab. Sukabumi, RAPI Sukabumi, Desa Benda, RELASI Rescue, APPI, POLMAS Bogor Raya, Forum Lintas Relawan, Spider, RAPI Bogor, MMRI, VTB dan Masyarakat setempat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa