Evaluasi Perizinan Perkebunan di Sukabumi, DPRD: Ada yang 11 Tahun dalam Proses

Jumat 15 Juli 2022, 00:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan Rapat Kerja (Raker) terkait pengawasan terutama dibidang perizinan perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/7/2022).

Rapat yang diselenggarakan di aula Kantor Kecamatan Lengkong, dihadiri BPN, DPTR, DPMPTSP, Dinas Pertanian, Camat Jampangtengah, Camat Cikakak, Camat Lengkong, beberapa kepala desa dan tokoh masyarakat.

Baca Juga :

Perda Perkebunan, Heri Antoni: Perluas Manfaat Lahan HGU untuk Warga Sukabumi

Dari pihak perusahaan perkebunan hadir PT Wattie Tugu Cimenteng, PT Djaja Sindu Agung, PT Nagawarna serta PT Yanita Indonesia.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama mengatakan dari hasil cek ke lapangan dan rapat diperoleh data perkebunan yang izinnya habis serta ada yang perpanjangan. Menurut dia, hasil rapat akan ditindaklanjuti. 

“Laporan dari Komisi 1 tadi cuma kroscek di kecamatan serta menampung aspirasi dari perusahan. Nanti ditindaklanjuti," ujarnya. 

Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyatakan, dari raker tersebut terungkap adanya perusahaan perkebunan yang habis masa Izin Usaha Perkebunan (IUP) dan sudah belasan tahun perizinannya itu masih dalam proses.

Perusahaan itu adalah PT Nagawarna, masa Izinnya 25 Agustus 2009 sampai dengan 31 Desember 2011. 

“Untuk PT Nagawarna, habisnya [izin] 31 Desember 2011 dan sekarang tahun 2022. 2011 sampai 2022 berarti 11 tahun dalam proses [perizinannya], ini yang akan kami pertajam bagaimana mungkin bisa sampai lama seperti itu. Terkait dengan persoalan persoalannya, dimana letak kesalahan ataupun kesulitannya dalam menjalankan proses izin masih belum bisa menggali secara utuh, karena yang hadir hanya perwakilan sehingga tidak bisa menjelaskan secara utuh," ujar Badri.

Lebih lanjut Badri menyatakan, PT Yanita Indonesia (Sangiang) masa IUP 14 Februari 2018. “Masa habisnya itu 30 November 2023,” ujarnya.

“Untuk PT Djaja Sindu Agung itu izinnya 25 Agustus 2009 dan habisnya 31 Desember 2022. Kemudian PT Wittie Tugu Cimenteng itu  25 Agustus 2009 dan habisnya 31 Desember 2023,” ujarnya.

Menurut dia, beberapa perusahaan masih dalam pengurusan. Dalam hal ini Komisi I menyarankan kepada perusahan agar segera mengurus perizinan dengan mekanisme yang telah ditentukan.

“Yaitu [surat] domisili dari kepala desa, rekomendasi, kemudian surat keterangan tidak sengketa, rekomendasi dari camat, bupati dan lain sebagainya. Secara umum perkebunan itu ada bergerak di [tanaman] cengkeh, karet kemudian juga ada beberapa tanaman yang lain,,” jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa