SUKABUMIUPDATE.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Barat datang ke bangunan yang santer disebut-sebut sebagai klenteng di Kampung Cipari Girang RT 04/06, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (13/7/2022).
Kedatangan FKUB untuk memastikan benar atau tidaknya bangunan tersebut merupakan tempat ibadah.
Baca Juga :
Nampak dalam kunjungan tersebut FKUB Jabar didampingin ketua FKUB Kabupaten Sukabumi Daden Sukendar kemudian Ketua Komisi Ukhwuah MUI Kabupaten Sukabumi KH. Ujang Syuja'i, dari pemdes Tenjolaya dihadiri Kades Tenjolaya Amat Hidayat serta Camat Cicurug Ading Ismail serta pengurus Yayasan Gema Cita Nusantara.
"Beberapa minggu lalu ada pemberitaan di media sosial yang menyebutkan bahwa di lokasi ini akan dibangun tempat ibadah klenteng karena sudah ada pengerjaan renovasi," jelas HM Rafani Achyar, Ketua FKUB Provinsi Jawa Barat, Rabu (13/7/2022).
Ketua FKUB Provinsi Jawa Barat HM Rafani Achyar (Peci hitam kemeja putih) datang ke bangunan yang santer disebut klenteng di Kampung Cipari Girang RT 04/06, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (13/7/2022). - (Billie)</spanMenurutnya, pemberitaan yang simpang siur itu cukup provokatif sehingga banyak mengundang respons masyarakat, kemudian berita tersebut terbaca juga oleh aparat salah satunya Kapolda Jawa Barat. "Kami bilang pada Kapolda itu harus dicek langsung ke lokasi," jelasnya.
Setelah melaksanakan pengecekan dan berbincang dengan pengurus yayasan, FKUB memastikan bahwa bangunan tersebut memang bukan tempat ibadah dan tidak akan dijadikan tempat ibadah melainkan tempat wisata.
Rafani mengatakan bahwa munculnya isu klenteng mungkin berasal dari ornamen-ornamen bekas peninggalan pemilik bangunan terdahulu sebelum lahan tersebut diambil alih oleh Yayasan Gema Cita Nusantara.
"Hasilnya FKUB nanti akan mendorong untuk segera diproses [pengurusan izin tempat wisata], karena wisata tersebut tentunya akan memberi dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat," pungkasnya.
