SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan arahan dalam acara sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Selasa (12/7/2022). Kegiatan tersebut dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan BIAN yang akan dimulai pada 1 Agustus 2022 dengan target sasaran sebanyak 24.384 balita usia 9 bulan hingga 59 bulan.
Dilansir dari web resmi pemerintah Kota Sukabumi, selain Fahmi, dalam kegiatan yang diselenggarakan di Balai Kota Sukabumi hadir Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih.
"BIAN adalah pelaksanaan program imunisasi yang diperuntukkan bagi anak usia 9-59 bulan di Indonesia," ujar Fahmi.
Adapun rangkaian kegiatan BIAN meliputi pemberian imunisasi Campak-Rubella dan imunisasi Kejar untuk melengkapi status imunisasi balita.
Fahmi mengatakan, di tengah upaya vaksinasi Covid yang masih digenjot, kini ada BIAN dan sebagai aparatur harus siap untuk menuntaskan target yang ditetapkan pemerintah pusat.
Pelaksanaan BIAN ini sejalan target Indonesia emas 2045 yang semakin dekat sebagai program strategi nasional di 1 abad Indonesia seluruh infrastruktur termasuk sumber daya manusia (SDM) harus siap.
Peningkatan kualitas SDM kata Fahmi tidak hanya pendidikan, tapi aspek kesehatan. "Pemerintah mengumumkan program BIAN untuk infrastruktur kesehatan khususnya kesehatan balita, bisa siap menjemput 2045 mendatang," ungkap dia.
Menurut dia, imunisasi anak sebelumnya terdampak pandemi dan kini 24.384 balita harus terimunisasi secara baik. “Kalau vaksinasi covid selesai, maka imunisasi balita ini juga bisa selesai dengan baik,'' ungkap Fahmi.
Di mana pengalaman berkolaborasi dengan berbagai pihak harus dilakukan. Misalnya dengan aparat keamanan TNI, Polri, organisasi profesi, rumah sakit, PKK, Dharma Wanita, dan posyandu bisa menyukseskan BIAN.
"Target imunisasi bisa tercapai kesiapan institusi kesehatan posyandu, puskesmas dan rumah sakit yang akan melaksanakan imunisasi," kata Fahmi.
Di mana tiga lokasi ini harus siap dan elemen lainnya seperti Kemenag misalnya mendorong dukungan tokoh agama dalam bulan imunisasi anak.
Fahmi menuturkan, pencanangan BIAN pada 1 Agustus 2022 dan aparat kewilayahan camat dan lurah harus mendukung terkait jangkauan sasaran. Intinya BIAN salah satu upaya menjemput takdir Indonesia emas 2045, sehingga harus disukseskan.