SUKABUMIUPDATE.com - Identitas pengendara motor mio yang mengalami kecelakaan di turunan Cibareno, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, terungkap. Pemotor yang menabrak pagar pengaman jalan atau guardrail itu bernama Engkus.
“Pasien atas nama Engkus usia 44 Tahun Warga Kampung Cibinong, Desa Ciparay, Kecamatan Jampangkulon,” ujar Dokter Jaga IGD RSUD Palabuhanratu, dr Radit kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga :
Sebelumnya Engkus mengalami kecelakaan di jalan Nasional perbatasan Jawa Barat-Banten, tepatnya di turunan Cibareno, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (9/7/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Motor yang dikendarainya hilang kendali dan menabrak guardrail.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasca kejadian pengendara motor tersebut dilarikan warga ke Puskesmas Cisolok sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Palabuhanratu untuk menjalani perawatan.
“Pasien datang ke IGD sekitar jam 12, sebelum dzuhur,” kata Radit.
Menurut Radit, pasien mengalami luka sobek di kaki kiri belakang dekat tumit sepanjang 30 cm sehingga harus mendapat jahitan kurang lebih 50 jahitan. “Sisanya cuma memar di pipi kanan, hari ini sudah bisa pulang. Kita kasih obat nyeri, antibiotik dan anti tetanus,” ujarnya.
Sekitar pukul 17.30 WIB, Engkus sudah dibawa pulang oleh ambulans siaga Desa milik Desa Ciparay.
Kepala Desa Ciparay Asep Saepudin membenarkan bahwa warganya mengalami kecelakaan di turunan Cibareno pagi tadi. “Keluarganya sudah disana di rumah sakit [Palabuhanratu],” ujarnya via sambungan telepon.
Asep mengatakan, Engkus kesehariannya hidup sebatang kara dan agak keterbelakangan mental. “Kesehariannya suka bebersih di Koramil,” ungkapnya.
Ia kurang mengetahui maksud Engkus melakukan perjalanan jauh hingga ke Cisolok, yang pasti ia sudah membantu segala persyaratan administrasinya di Rumah Sakit sebagai warga tidak mampu. “Saya sudah Bikin SKTM sama domisili soalnya tidak punya KTP,” tandasnya.
Sementara itu, warga di sekitar lokasi kejadian, Endang (36 tahun) mengatakan, kecelakaan motor menabrak guardrail itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pagi.
“Sekitar Jam 8 pagi pas saya lagi di bengkel, ada warga minta tolong katanya ada yang kecelakaan di turunan Cibareno, terus saya lihat ke atas korban sudah dibawa ke warung kondisinya tergeletak,” ujarnya.
Menurut Endang, pengendara motor tidak membawa identitas. Namun ia sempat menyampaikan bahwa namanya Engkus dari Jampang. “Saya Periksa tidak ada identitas, HP juga ga punya. Terus si korban antara sadar dan tidak sadar,” tuturnya.
Endang kemudian berinisiatif menolongnya dengan menggunakan kendaraan pick up ke Puskesmas Cisolok. “Tadinya saya konfirmasi minta bantuan ambulans ke desa, namun ternyata orang-orang desa lagi libur. Ya sudah saya pakai mobil bak, saya bawa ke puskesmas,” ujarnya.
Sampai ke puskesmas baru diketahui kalau kecelakaan tersebut menyebabkan kaki korban terluka. Usai mengecek kondisi korban, kata Endang, petugas Puskesmas menyarankan agar korban dibawa ke Rumah Sakit.
“Disitu mau pakai ambulans puskesmas [tapi] ga ada sopirnya, ya sudah saya bawa lagi pakai mobil bak pergi ke rumah sakit,” kata dia.
Tiba di rumah sakit, Endang pun masuk ke IGD dan ditanya identitas pasien oleh dokternya. “Saya bilang menemukan orang ini tanpa identitas mohon dibantu, Alhamdulillah waktu itu korban sadar, sehingga bisa ditanya nama dan alamatnya,” ujarnya.
Dokter lantas mengurus pasien tersebut dan Endang pulang.
Menurut Endang, korban juga sempat bercerita ingin berdagang ke Bayah Banten. Terlihat dari barang bawaannya berupa karung berisi Vanbelt bekas 2 buah, keresek berisi sepasang sepatu dan satu tas besar berisi pakaian bekas.
“Jadi untuk barang dan motornya ada di rumah saya, saya amankan karena takut ada yang mengambil,” tandasnya.