SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ada 86 kejadian bencana terhitung dari Januari hingga akhir Juni 2022. Data tersebut berasal dari Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan).
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Bahrami mengatakan dari kejadian bencana tersebut ditaksir kerugian mencapai Rp 6.768.545.000.
Baca Juga :
Zulkarnain mengatakan dari bencana yang terjadi 6 orang mengungsi, korban Meninggal 1 orang dan luka ringan 2 orang.
Dari 86 kejadian bencana tersebut menyebabkan 626 bangunan rusak, 44 bangunan rusak kategori berat kemudian 155 Unit rusak kategori sedang dan 427 bangunan rusak kategori ringan.
Menurut Zulkarnain, pada bulan Januari terdapat 13 kejadian bencana dan angka tersebut melonjak pada Februari dengan jumlah 35 kejadian. Kemudian pada Maret ada 5 kejadian lalu di April dengan jumlah 4 kejadian. Pada Mei tercatat 11 kejadian dan di Juni 18 kejadian.
Untuk jenis bencana, tanah Longsor dan banjir paling mendominasi. "Longsor 28 kali dan banjir 22 kali, cuaca ekstrim 20 kali, kebakaran 11 kali, puting beliung 2 kali dan gempa 3 kali dengan sebaran di 7 kecamatan,” ujarnya.
Adapun sebaran kejadian berdasarkan wilayah yakni Kecamatan Cikole menempati peringkat tertinggi (20 kali), disusul Kecamatan Gunung Puyuh (16 kali) dan Kecamatan Warudoyong (15 kali) serta disusul Kecamatan Lembursitu (14 kali) dan Kecamatan Baros (12 kali). Laporan yang terendah berasal dari Kecamatan Cibeureum dan Citamiang (9 kali).