Warga Tegalbuleud Sukabumi Tewas Dipatuk Ular di Hutan Hideung

Minggu 03 Juli 2022, 10:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang warga Kampung Citangkil RT 036 /06, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia dipatuk ular saat mencari kayu bakar.

Kepala Desa Buniasih, Badrudin menyatakan peristiwa nahas yang dialami warga berinisial S (25 tahun) itu terjadi pada Sabtu, 2 Juli 2022 sekitar pukul 11.30 WIB. 

Baca Juga :

Digigit Ular Berbisa? Lakukan 9 Langkah Pertolongan Pertama Berikut Ini!

Menurut Badrudin, saat itu korban berada di ladang bersama ibu dan bapaknya. Ladang tersebut berjarak sekitar 5 kilometer dari rumah korban. 

Siangnya, bapak korban kemudian pulang duluan dan di ladang itu hanya ada korban serta ibunya. Mereka beristirahat di saung.

Tak lama setelah itu, lewat warga lainnya Oyo (35 tahun) seorang perajin gula nira yang berniat mencari kayu bakar. 

Korban lantas pamit ke ibunya untuk mencari kayu bakar bersama Oyo ke hutan Cisujen atau warga menyebutnya dengan hutan hideung. Tidak berapa lama, Oyo kembali mendatangi ibu korban. Oyo menyatakan kalau korban dipatuk ular pada kaki kiri tepatnya di atas tumit. 

“Jenis ularnya tidak ada yang tahu pasti, karena temannya berjalan berjauhan dengan korban. Temannya hanya mendengar teriakan minta tolong dan korban sudah tergeletak. Namun ada yang mengatakan ular hijau, memang kalau di lokasi itu banyak ular hijau,” ujar Badrudin.

Badrudin menyatakan jarak antara saung dengan tempat korban dipatuk ular itu sekitar 1 kilometer. Ibu dan Oyo lantas mendatangi korban dan membawa korban ke saung.

Di saung, Oyo mencoba menyedot darah korban dengan mulut dengan tujuan mengeluarkan bisa ular. Namun upaya itu tidak berhasil dan kondisi korban semakin kritis.

Temannya ini kemudian membawa korban dengan motor dengan tujuan puskesmas. Namun korban meninggal di perjalanan.

Badrudin menyatakan, korban sudah dimakamkan pada Sabtu petang. "Korban kemarin setelah magrib dimakamkan dekat rumahnya di Kampung Citangkil," terangnya.

Oyo juga mendapat perawatan dampak dari mencoba mengeluarkan bisa ular dengan menyedot darah korban. Adapun 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tegalbuleud Subarjo membenarkan adanya kejadian warga meninggal akibat dipatuk ular dan satu orang mendapat perawatan.

Menurut dia, Oyo merasa pusing dan mual setelah mencoba menyedot darah korban sebagai upaya mengeluarkan bisa ular.

Oyo kemudian didatangi perawat Puskesmas ke rumahnya dan dipasang infus. "Sekitar pukul 22.00 WIB, Oyo merasa sudah membaik maka infusan di stop,” ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi